Chapter 1 : Keluarga L

25.5K 1.9K 59
                                    

Follow Secrettaa
Instagram @authorta

Follow SecrettaaInstagram @authorta

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jangan lupa vote+komen✨

•••

"Sekali nggak boleh, ya enggak Linka."
•••

"Kak, main yuk!" rengek seorang anak laki-laki dengan wajah yang menggemaskan pada kakaknya. Merasa tak dipedulikan ia pun langsung berjalan menjauh dari kakak, menghampiri sang bunda yang berada di dapur.

Mulutnya tak berhenti mengoceh dan kakinya dengan sengaja ia hentakkan kuat. Dia adalah Lingga Zidanel Alfaska anak bungsu dari Lauren dan Largas. Umurnya masih 4 tahun, tapi jangan salah. Dia sangat cerewet sekali, bahkan melebihi Lauren-sang bunda.

Menyadari bahwa adiknya sudah tidak berada di dekatnya, perempuan tersebut langsung mengalihkan tatapan yang sedari tadi terfokus pada ponsel.

"Lingga! Jangan ngadu macam-macam!" teriaknya. Linka Mikaela Alfaska, perempuan berwajah cantik dengan rambut panjang yang indah. Wajahnya yang mirip dengan Lauren begitu pula sifat bar-barnya. Hampir sama dengan Lauren saat muda dulu. Bahkan, ia juga menyukai warna pink, benar-benar nyaris seperti Lauren, bukan?

Linka sudah berada di dapur, menatap ke arah Lingga yang saat ini berada dipangkuan Lauren.

"Bunda ... tuh KaLin ndak mau main sama Lingga!" adunya dengan nada sedih seraya menunjuk ke arah Linka yang hanya bisa menghela napas dan menghampiri sang adik. Lingga memang suka sekali memanggil Linka dengan sebutan KaLin, entah apa alasannya hanya Lingga yang tahu.

"Coba sebut nama Kakak sekali lagi." Linka berusaha menampilkan senyuman yang malah dibalas dengan juluran lidah oleh Lingga, benar-benar adik menyebalkan. Jika saja boleh membuang adiknya ini, maka sudah sedari dulu Linka lakukan. Mood-nya yang buruk kini bertambah buruk lagi karena ulah sang adik.

"Sini julurin lagi!" Ancam Linka dengan sebelah tangan memegang pisau dapur milik Lauren.

"Bunda! KaLin mau bunuh Lingga!" teriaknya berhasil membuat Largas yang tengah asik dengan berkas-berkas pekerjaan, keluar dari ruangan kerjanya. Berlari menghampiri asal suara yang berasal dari dapur itu dengan tergesa. Begitu pula dengan si sulung, siapa lagi kalau bukan Lintang Zidan Alfaska, anak pertama sekaligus kembaran dari Linka.

"Kalian kenapa sih, Lingga cuma bercanda," kekeh Lauren berhasil membuat Largas dan Lintang menghela napas lega. Largas berjalan menghampiri anak bungsunya, lalu mengambil alih Lingga dari kendongan Lauren.

Largas mencium pipi gembul itu, membuat sang empu hanya bisa tertawa geli. Berbeda dengan Lintang yang sekarang berjalan menghampiri sang kembaran yang masih saja memegang pisau di tangannya.

"Bang ... izinin ya, Linka keluar bentar doang kok," mohon Linka sambil menatap Lintang penuh harap.

Bukannya menjawab, Lintang malah menjauhkan pisau itu dari tangan sang kembaran. "Nanti luka," bisiknya pelan.

Possessive Lintang [SELESAI]Where stories live. Discover now