Pria itu bergumam, tak tertarik, tanpa merubah ekspresinya
Dengan wajah tampannya, kejadian itu menyelimuti hati Grenda dengan ketakutan
Tak mungkin untuk melawan. Jika begitu, apakah dia memilih berbicara atau mati?
Lalu dia sadar kalau semua temannya hidup. Mungkin, jika dia memilih mati maka nasib mereka semua akan sama dengannya
Memikirkan itu, dia memutuskan untuk mengulur waktu dengan disiksa...

[Siksa aku semaumu! Kita tak akan pernah tunduk dengan monster]

Grenda mengatakan itu seakan menyerah
Dia mengeluarkan pedangnya yang diperkuat dengan energy spiritual. Sambil membangkitkan senjata spiritualnya, dia menyerang lawannya
Meskipun jika kekuatannya kurang, dia seharusnya bisa memuaskan kehormatannya
Pria tampan berambut biru gelal itu, Souei, melihatnya ekspresi tak senang
Dan menghela nafas akan kebodohannya

[Aku mengerti, kau memilih untuk melawan. Aku peduli sedikit soal ranking dan semacamnya, jadi aku harap kau mau memberitahuku semua yang kau tahu]

Lebih cepat daripada saat dia menyelesaikan kalimatnya, Grenda bergerak
Pedangnya dengan cepat menembus tubuh didepannya
Tapi, mungkin dia hanya menebas bayangan karena lawannya langsung menghilang
Grenda mengerti. Jika dia tak bisa menemukan tubuh aslinya dia tak bisa menang

[Sekarang, mari mulai siksaannya. Mari biarkan aku tahu apa kau akan memilih untuk bicara atau tidak]

Suara manis terdengar di telinganya
Grenda berniat bertarung tapi Souei tak menganggapnya sebagai ancaman
Dan tiba tiba, Grenda merasakan kenikmatan menguasainya
Souei mulai menstimulasi area sensitifnya dengan benang
Bukannya rasa sakit, malah kenikmatan luar biasa menyerangnya

[Sekarang, aku sudah menyegel kemampuanmu untuk pingsan. Jadi bicaralah sebelum kau gila]

Grenda melawan di neraka kenikmatan ini
Tapi...apesnya dia dengan cepat menyerah (TLN: yosh ini mulai jadi ero novel -_-)

Setelah diancam oleh Shion, Gobuta dan Gabil menuju ke sekelompok kecil pasukan
Pada beberapa titik Hakurou berlari disebelahnya, dan skuad bayangan Soui bergabung

[Jangan hambat kami, kakakku tercinta!]
[Siapa yang memintamu datang! Dan kau yang seharusnya memastikan dirimu agar tak menghambatku!]

Itu adalah percakapan Souka dan Gabil
Meskipun mereka sepertinya saling benci, semuanya tahu kalau mereka saling saying. Hanya saja mereka tak menyadarinya
Dan setelah percakapan ini mereka akhirnya sampai di tujuan mereka
Para ksatria merasakan ada sekelompok monster mendekati mereka dan mereka menyelesaikan persiapannya
Mereka mengisi senjatanya dengan energy spiritual dan sudah bersenjata lengkap

[Hati hati! Monster itu sepertinya bukanlah kroco!]
[Tapi kapten, ada 6 dragonewt diantara mereka? Dan monster itu tak memakai armor ogre kan?]
[Tidak, meskipun itu sulit dipercaya, mereka bukan ogre. Mereka adalah fair oni. Tak seperti ogre yang hanya mengandalkan kekuatan murni, makhluk unik itu memiliki kemampuan spesial!]
[Oh, terdengar merepotkan. Tapi vanguard dragonewt itu sepertinya memiliki aura yang tak biasa]

Para ksatria mendiskusikannya
Monster yang mendekat itu pastinya adalah pasukan utama negara monster
Kapten mereka terganggu. Tapi meskipun mereka mengabaikan pembuatan pelindung disini tempat lain seharusnya akan berhasil
Itu adalah bukti betapa bagusnya Hinata membaca rencana mereka
Itu bagus kalau pasukan utama mereka kesini

[Okelah! Aku akan mengalahkan para dragonewt beasrnya. Kalian berdua kalahkan oni nya! 5 lainnya menghadapi 5 dragonewt sisa!]
[Aku mengerti! Tunggu, bukankah kau melupakan si hobgoblinnya?]

Kapter Gregory menunjukkan wajah terganggunya dan

[Cih. Apa masalah jika aku menghiraukan para kroco. Aku akan menghadapinya dengan cepat nanti!]

Reinkarnasi Jadi Slime [WN]Where stories live. Discover now