Teman sekelompoknya bingung, ada apa ini? Kenapa Yiren tiba tiba marah. Renjun saling berpandangan dengan Sunwoo. Begitupun juga Jiwon dan Gowon yang juga saling berpandangan satu sama lain.
Beruntung jarak kelompok mereka jauh dari kelompok lain.Namun Heejin dan Jaemin yang jaraknya jauh dari mereka, mendengar perdebatan itu. Maklumlah, telinga mereka kan seperti kelinci. Untung disamping mereka alias anak kelas A tidak mendengar perdebatan itu saking fokusnya.
"Gue sedih dengarnya, seakan akan gue itu hama atau apalah jika berdekatan dan bersentuhan seperti telah melakukan dosa. Gue merasa kesal sama diri gue sendiri, kenapa gue gak bisa normal seperti cewek lainnya. Lo kira gue nonjok cowok itu sengaja, atas dasar kemauan gue? Gue gak pernah ada niatan sama sekali! Lo marah sama gue, gue juga marah pada diri sendiri. Kenapa gue harus punya androphobia hah?" Emosi Yiren, nafasnya tak beraturan.
Sungguh Renjun merasa bersalah, Seungmin pun juga.
"Udah udah, ingat disini bukan hanya kelas D aja" kata Jiwon sembari mengusap punggung gadis itu biar tenang.
Yiren menepis pelan tangan Jiwon yang berada dipunggungnya, kemudian ia menuju ke pagar lalu menaruh kedua tangannya diatas pagar itu.
Gowon mengikutinya, khawatir dengan keadaan Yiren. "Yiren... lo nangis?"
Ya Yiren nangis, kini airmata yang ia tahan turun begitu saja. "Hiks... gue sedih Gowon. Gue muak dengar kata kata itu. Gue gak pernah sengaja nonjok mereka, itu gue lakukan tanpa sengaja hiks... kenapa gue harus androphobia, bahkan menyukai seorang cowok gue takut"
Gowon juga ikut nangis, disatu sisi ia juga memiliki kekurangan yaitu suka hilang ingatan. Cara agar ia bisa mengingat dengan cepat dengan bantuan buku yang memuat informasi tentang yang ia ketahui ataupun harus meminum obat. Tapi Gowon tidak menyukai obat itu, sangat tidak enak seperti bau comberan.
"Gowon kenapa lo juga nangis? Apa gue nyakitin lo?" Tanya Yiren khawatir.
Gadis itu menggeleng sembari tersenyum tipis "gue cuma mau berbagi kesedihan sama lo, biar lo gak sedih sendiri"
"Gowon... hiks" Yiren memeluk tubuh gadis itu, ia bersyukur bisa memiliki teman sebaik Gowon. Om nya memang benar, sekolah ini akan membuat Yiren merasa sangat beruntung dan bersyukur. Perlahan ia mulai mendapatkan kebahagian.
Mari meninggalkan yang mellow-mellow beralih ke Xiyeon yang lagi pdkt ke Jeno.
"Jeno ini gimana caranya?"
"Pakai sarung tangan dulu, biar tangannya gak kotor" Jeno memakaikan sarung tangan ke Xiyeon, itu membuat pipi Xiyeon memerah.
Saat romantis-romantisnya mereka, Jiwon datang manggil Jeno. "Jeno lo bisa ikat rambut gue?"
Jeno bingung, kenapa dia disuruh ikat rambutnya Jiwon? Xiyeon sendiri kesal, Jiwon datang dan mengganggu dia dan Jeno.kenapa harus Jeno? Harusnya minta tolong saja sama teman kelompoknya, dia sama Jeno kan beda kelompok.
"Tangan gue kotor gak sengaja kena tanah, tangan lo kan masih bersih" Jeno menganggukkan saja, Jiwon lalu ngasih ikat rambut ke Jeno.
Xiyeon cemburu lihat Jeno membantu mengikatkan rambut Jiwon, apa Jiwon sengaja ya?
"Udah"
YOU ARE READING
Error Class!
FanfictionBukan! kelas ini tidak error, tapi berbeda dari kelas lainnya. mengapa berbeda? sebab murid dikelas ini mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki oleh murid murid lainnya
13.Call
Start from the beginning
