Gabil merasakan kalau konsentrasinya terus meningkat tanpa terjadi sebelumnya.

[Aku terhormat!]

Sisanya adalah pertarungan sunyi.

Gabil membuat sinar dengan senjata sihirnya : Water Vortex Spear.

[Majulah!]

Orc General menunduk, diwaktu yang bersamaan.

[Matilah!!! Water Vortex Style, Tornado Crush!!!]

Gabil mengeluarkan serangan dengan seluruh kekuatannya. Menggabungkan teknik tombak dan kekuatan sihir, sebuah teknik membunuh.

Itu berisi dengan semua kekuatan yang dimiliki Gabil. Bagaimanapun juga,

[Kanrague!!!] (Chaos Eater)

Mengarahkan tombaknya ke Gabil, Orc Lord memakan topan itu sendiri.

Tapi bukan itu saja, tombaknya juga mengeluarkan aura. Sebuah aura kuning yang menyerang daging Gabil.

"Itu sepertinya memakanku!" tersandung, Gabil menyadarinya sambil jatuh.

Bagaimanapun juga, aura itu tak membiarkannya kabur...

[Gugaguga! Kadal yang menyedihkan. Berguling di pasir cocok untukmu!]

Gabil tertawan pada Orc General.

Tapi dia tak akan menyerah. Jika saja... dia bisa mendaratkan 1 serangan.

Mengambil sedikit pasir, dia melayangkannya ke orc. Panggil itu pengecut, tapi Gabil ingin kesempatan untuk mengalahkannya!

Bagaimanapun juga, serangan itu, serangan itu percuma, sepertinya aura kuning itu menelannya.

Gabil merasakan serangan yang diarahkan padanya.

Dia putus asa dalam menghindarinya, tapi dia tak tahu bagaimana.

Sejauh inikah huh.....

Gabil pikir dan menutup matanya.

Tiba-tiba, sebuah suara yang keras terdengar.

Pemandangan yang sunyi menjadi hidup lagi.

Suara itu menyerang Orc General, mencegahnya untuk melakukan serangan penghabisan pada Gabil.

Apa itu tadi?

Bahkan di tengah pertarungan, Gabil kebingungan. Sekarang, alur pertarungan akan berubah.

Tanpa memikirkan pemikiran Gabil, kejadian berkembang dengan cepat tanpanya.

Serangan Shion memotong banyak orc.

Itu menjadi sinyal dari mulainya perang.

Benimaru yang tidak kaget karena tebasan tiba-tiba yang muncul dari belakangnya.

Malah, dia menggerutu,

[Apa-apaan yang dia lakukan..... idiot itu....]

Benimaru tidak bergetar, untuk baik dan buruknya, paraGoblin Wolf Rider juga masih tenang.

Malahan, dia kecewa karena dia tidak bisa menumpahkan darah pertama.

Bagaimanapun juga, dia akhirnya bisa liar. Dia bisa menahan penderitaan tadi.

Maju dengan kecepatan penuh, mereka menabrakn pasukan orc.

Para orc yang siap untuk serangan oleh individual yang tak dikenali, tapi mereka tak bisa bereaksi dengan kecepatan serangan para Wolf Rider.

Rapuh.

Itulah bagaimana Bernimaru menjelaskan mereka.

Kami tidak perlu maju, para goblin bisa menangani ini sendiri.

Reinkarnasi Jadi Slime [WN]Where stories live. Discover now