[ 03 ] Nongkrong Malam Rusuh ( Angkringan Ibu Guntur )

250 31 0
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Woi buncit!" panggil Guntur.

Yang di panggil buncit pun menolehkan kepalanya ke arah Guntur seraya menatapnya sengit. "Buncit pala lo ke jedot tembok! Badan gue sixpack begini lo bilang buncit." sahutnya kesal.

"Lo di panggil kenapa nengok?"

Nezu menyengir. "Ya kan kasihan kalo gue gak nengok lo di kacangin, cukup martabak aja yang di kacangin kamu mah jangan." ucap Nezu lebay sembari memukul dada Guntur pelan.

Dylan dan Dimas yang baru melewati mereka pun merinding melihat kelakuan Nezu. Bisa-bisanya ada cowok ganteng kayak dia tapi otaknya gesrek.

"Homo kick dari bumi." ucap asal Dimas yang cuma lewat doang. Mencari keributan nih anak.

"Hidung lo ke selek biji nangka homo!" sinis Guntur.

Dimas tertawa terbahak-bahak bersama Dylan, mereka berdua mau pulang bareng niatnya makannya itu cuma lewat doang. Mungkin kalau enggak buru-buru mereka berdua menyempatkan waktu untuk ngobrol sebentar sama Nezu dan Guntur.

"Lo ngapa dah manggil gue njir?" tanya Nezu.

"Lo Nezu bukan sih temen SMP gue?" Guntur bertanya balik.

Nezu mengangkat bahunya. "Gak tau gue lupa, perasaan pas SMP gue gak punya temen kulitnya hitam deh. Oh iya maaf gue mulutnya emang agak julit sorry guys." Nezu menutup mulutnya.

Guntur menatap malas. "Nezu Shakeel Sinaga, anaknya bapak Sinaga dan emaknya keela. Punya satu adik masih sekolah di SMP Zedeza." ucap Guntur menebak. Dan lihat lah apa yang terjadi, Nezu membulatkan matanya tak lupa mulutnya yang mengangap lebar. Awas nanti lalat masuk.

"K-kok lo t-tau?" tanyanya terbata-bata.

Guntur mengusap rambutnya ke belakang, begaya lo tong. "Ya lo kan temen gue nyet! Belaga lo gak kenal gue padahal pas di SMP demennya deket-deket gue terus. Nah dulu gue sering manggil lo buncit."

"Ya Allah dugaan gue bener kan kalo lo Guntur," Nezu terharu.

Guntur hanya diam.

"Padahal dulu lo putih tur, kenapa sekarang item begini?"

Guntur masih diam.

"Coba lo skincare-an dah biar putih lagi."

Guntur tetap diam.

"Oh atau mau pake skincare gue? Gue banyak kok di rumah, gara-gara lo item gue sampe gak ngenalin tau hiks. Tapi muka lo gak ada perubahan sih, Tur. Masih datar galak kayak biasanya, hati gimana hati? Masih hello kit-

Brugh!

Pada akhrinya Nezu nyusruk ke tong sampah gara-gara di dorong sama Guntur. Sukurin, mulutnya ngerocos mulu sih pantesan memble. Sementara itu Guntur cuma diem sambil tersenyum manis, tangannya mendekap di dada menatap Nezu yang sudah mengeluarkan aura-aura gelapnya.

Pasukan Cogan | 00LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang