"Lalu kau mau aku mengatakan apa? Apa kau memiliki ide di kepalamu? Tidak kan?"

Danny bangkit dari duduknya berniat memberi bogem mentah pada pria yang lebih muda dua tahun darinya tersebut. Namun belum lagi niatan itu terlaksana, suara berat milik Park Joon ketua fraksi Yellow Wood mengintrupsi penggerakan pria Ahn tersebut.

"Kita tak perlu melawan mereka secara langsung" Ucap Joon membuat empat pasang mata yang ada di ruangan tersebut langsung tertuju kepadanya.

"Maksud hyung?"

"Kita bentuk senjata yang akan mewakili kita melawan Minotaur"

"Senjata?" Kye Sang membeo

"Ne"

"Senjata seperti apa?"

Sebuah seringai terukir di wajah Joon membuat empat rekanya yang lain saling memandang heran mendapati hal tersebut.

"Senjata yang bisa kita gerakan untuk menarik kembali simpati masyarakat. Kita...akan menciptakan senjata itu"

_________

| Districk 9|

*********

Chan melangkah gugup memasuki ruangan yang dipenuhi aroma obat-oabatan. Ini bukan pertama kali bagi lelaki Bang itu memasuki ruangan tersebut. Namun mungkin ini yang pertama bagi Bangchan memasuki tempat itu dengan niatan berbeda.

"Siapa disana?" Sebuah suara berat membuat Chan berjengit kaget ketika mendengarnya.

Tubuh atletisnya berbalik dan mendapati sosok penjaga ruangan yang sudah berdiri sambil memandang penuh selidik kepadanya.

"Oh, ini aku tuan Go" Jawab Chan berusaha terdengar tenang.

Mata tua pria yang dipanggil Chan dengan sebutan tuan Go itu memicing, kemudian sebuah senyuman melengkung di wajah keriputnya.

"Kau ya Chan?" Tuan Go memastikan.

"Iya, tuan Go"

"Aaaaah, kau bertugas membagikan obat pada rekan-rekanmu hari ini?" Lagi tuan Go bertanya.

Kali ini Chan hanya mengangguk pelan, sebagai jawaban dari pertanyaan yang dilontarkan oleh pria di hadapannya.

"Kalau begitu aku tak perlu mengawasimu kan? Soalnya Bang Chan kita kan tidak pernah melakukan kesalahan"

Chan terkekeh pelan mendengar itu, bersama rasa lega yang menyusup di dadanya. Ada untungnya ternyata selama ini ia jadi sosok penurut. Setidaknya, beberapa penjaga jadi tidak menaruh kecurigaan lebih pada Bang Chan.

"Kalau begitu lanjutkan tugasmu, aku mau tidur sebentar. Tapi...jangan bilang-bilang pada ketua kalau aku tak mengawasimu ya" Tuan Go berujar sambil memasan gestur berpura-pura memperingati.

"Baik tuan Go, aku takkan mengatakan apapun pada ketua"

"Anak baik, ya sudah...sana lakukan pekerjaanmu"

Usai melakukan itu tuan Go langsung berlalu, meninggalkan Chan yang sudah mengusap dadanya lega. Pria itu benar-benar bersyukur karena rencananya berjalan lancar sejauh ini. Sekarang dia hanya tinggal melanjutkan rencana lainnya.

District 9Where stories live. Discover now