1. Film

9 0 0
                                    

Semua ini bermula dari percakapan antara aku dan temanku di WhatsApp yang membahas tentang film. Hingga pada akhirnya menimbulkan perdebatan kecil diantara kami.

Dimulai dari aku yang mengatakan pada temanku bahwa aku menemukan series tv Amerika yang sudah lama ingin kutonton. Anggap aja nama temanku ini Anna, Lol.

Akan kutuliskan percakapannya dengan bahasa yang lebih baik,enak dibaca, dan gak kasar-kasar banget. Karena kami ngomong Campuran Bahasa Jawa, Indonesia dan Inggris. Meskipun Inggris ku belum sempurna. Anggap aja sambil belajar, mohon dimaklumi dan diberi masukan hehe:)

Me:
Wish list filmku udah kekimpul nih.
Apa lagi yang kurang ya?

Oh iya, Percy Jackson
Divergent sama Maze Runner gaboleh ketinggalan.

Anna:
Cari lagi aja

Aku film barat jarang.
Selalu Drakor, dramchin.

Fyi, setahuku si Anna ini emang K-Popers. Dan yeah, ga ada yang salah dengan mereka. Karena masing-masing orang punya kesukaannya sendiri, dan tiap orang beda. Seperti halnya aku yang lebih suka film-film dan tv series barat. Okay, it's fine.

Dan akupun entah kenapa kepikiran dengan Games of Throne, kukatakanlah padanya.

Me:
Nonton Games of Throne dimana si?

Anna:
Gatau, coba cari tau di google.

Me:
Huh, yaudah deh.
OH YA, BARBIE. FIX GABOLEH KELEWATAN.
(Ya, sesuka itu aku sama Barbie dari dulu sampe sekarang di usia ku yang udah tumbuh dewasa, wkwk)


Anna:
Aku pilih Disney Cinderella daripada berbie eeg. Mendingan Disney, lah itu kayu gerak apaan njir.

Dan inilah pemicu perdebatan diantara kami, "Barbie eeg" dan "kayu gerak". Kalian tau Eeg? Di Jawa eeg itu berarti veses. Ya, begitulah.

Dan yang kutanyakan, kenapa? Kenapa bisa-bisanya berkata begitu? Oke, gak masalah jika gak suka. Sudah kubilang di awal, semua orang punya kesukaannya masing masing. Jadi kukatakan pada si Anna ini,

Me:
Maaf nih ya, kan kesukaan orang beda-beda.
Kalo gasuka gak masalah, apa salahnya kita menghargai karya orang. Tapi kalau seandainya gabisa ngehargai setidaknya jangan ngejudge, hehe.
CMIIW:)

Bukan sok baik sok bijak atau apalah itu, tapi aku tau gimana rasanya kita udah buat karya susah susah dan ketika udah jadi malah gak dihargai, atau lebih parah malah dimaki-maki.

Aku gak munafik, aku juga gak suka sama drama Korea ataupun drama China. Tapi apakah aku pernah ngejudge tentang itu ataupun orang-orang yang menyukainya? Enggak, enggak sama sekali. Karena ya itu, aku tau selera orang beda-beda dan gak bisa disamaratakan. Seenggaknya bisalah ngehargai apa yang aku suk seperti halnya aku menghargai apa yang dia suka, itu aja udah cukup.

Anna:
Ya kan gw ngutarain opini gue. Kalau gak suka nerima opini gw, ya gausah diambil ati. Baca aja, kalo perlu gausa dibaca. CMIIW

Dan begitu balasannya. Menurutku ga ada salahnya beropini, tapi dengan catatan beropinilah dengan cara baik. Bahasa yang baik dan tidak memaksa.

Me:
Ga gitu.
Ga salah kok, semua punya kebebasan beropini. Tapi mungkin cara kamu menyampaikan pendapat mungkin bisa diperbaiki?

Jujur, sebisa mungkin aku tahan emosi aku. Aku tetap ngusahain agar kepalaku tetap dingin, dan jaga agar bahasaku tidak terlalu kasar tapi ya begitulah.

Anna:
Ga bisa
Kalau ga suka, ya jangan dipaksa
Begini adanya gw

Me:
Ga maksa kok:)
Kan cuma kasih saran.

Anna:
Makanya.

Me:
Okay, be fine.

Kupikir aku sudah mengakhiri perdebatan ini, dan masalah ini selesai. Ternyata belum, ini masih berlanjut lagi.

Anna:
Gausah sok sok an nyeramahin orang yang pasti ga bakal nerima ceramahan lo.
Karena mereka punya pandangannya masing-masing yang gabisa disamain.

Dan dari awal aku emang gak nyeramahin siapa pun, hanya sekedar ngasih saran dan mengingatkan. Dan seandainya gamau pun ga masalah. Itu benar, orang punya pandangan sendiri dan ga bisa disamain. Dan satu lagi, kita ga bisa maksa siapapun.

Me:
Gak nyeramahin, kan aku cuma ngingetin.
Seandainya gabisa, Yaudah gapapa juga.

Aku tahu, aku gabisa mengontrol semua orang agar melakukan saran yang ku berikan. Tapi tolong jelaskan, salahkah aku jika aku mengingatkan dan memberikan saran?

Anna :
Kan tipe-tipe orang banyak tuh, dan frontal adalah salah satunya.

Dan gue juga kaya gini, tapi di circle gue ga ada tuh yang komplain.

Me:
Okay, just a reminder.
Tiap orang punya sensitivitas masing-masing, bahkan masalah sepele itu juga bisa mancing keributan.

Dan fyi, aku ga sama kaya orang-orang di circlemu. Jadi tolong stop samain orang lain dengan orang-orang yang ada di circlemu.

Dan ini pesanku untuk yang membaca catatanku ini. Ingat, kata-kata atau tindakan yang kalian lakukan akan mempunyai makna yang berbeda bila berada ditempat yang berbeda dan dengan orang-orang yang berbeda pula. Jadi jangan pernah menyamakannya.

Anna:
Aku tahu itu. Aku tahu apa yang harus aku lakukan sebelum aku mengatakan sesuatu. Tapi, aku ga peduli dengan kesensitifan mereka. Itu aku,dan selalu begitu. Mereka harus tahu tentang kata-kata itu meskipun kata itu menyakitkan.

Kata-kata yang baik harus saling menghargai? Aku pikir itu kata yang gila.

Hentikan perdebatan konyol ini sebelum hubungan pertemanan kita hancur karena film Barbie

Ini semua tidak lucu.

Dan memang tidak lucu, kata siapa ini lucu. Ah, sesulit itukah mengapresiasi sesuatu? Atau setidaknya untuk diam. Aku tidak habis pikir.

Dan ya setahuku kebiasaan bisa diubah, kebiasaan buruk bisa jadi kebiasaan baik jika kita punya kemauan untuk mengubahnya. Ya, kita hanya perlu kemauan dan usaha. Hanya itu.

Me:
HAHA Lol.

Kukira perdebatan ini sudah berakhir sejak tadi, tapi ah sudahlah.

Anna:
Kupikir, kamu hari ini sangat sensitif karena kamu tidak menyukai hari demi hari.

Gapapa kalau kamu hari ini merasakannya. Dan aku harus minta maaf untukmu? Tapi, saya tidak merasakan itu. Maaf, wkwk? Oh, no.

Kupikir ini lelucon yang konyol.

Me:
Nope. it's okay

Semua baik-baik saja.

Ya , inilah akhirnya. Kurasa tidak ada gunanya berdebat dengan orang keras kepala. Semua akan sia-sia. Dan ya, jadilah dirimu sendiri, apapun itu. Selagi tidak merugikan dan menyakiti siapapun, semua akan baik-baik saja.

TERIMAKASIH


Selasa, 02 Februari 2021

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 02, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

What's in My MindWhere stories live. Discover now