2

14 0 0
                                    

Dukk (suara buku jatuh di rak buku)

"Haduh kaget, kok aku mimpi itu ya. Padahal tidurku sebentar tapi berasa lama juga, terus ngapain lagi ada teka-teki diakhir mimpinya.. Hm dasar aku" ucap Nuha ketika terbangun dari ketidurannya di meja belajar

"Eh iya, dari dulu aku mau nulis cerita di buku tapi belum terlaksana mulu gegara males bin hoream sebuah penyakit yang paling berbahaya. Tapi, ayo Nuha kamu bisa melawan rasa itu. Perjalanan 1000 tangga itu dimulai dari tangga pertama. Jadi semongko Nuha, ganbatte pasti bisa yuuu!" ucap Nuha pada dirinya sendiri

Halo namaku Ainun Nuha. Umurku 18 tahun. Ketika seumuranku sudah memasuki jenjang perkuliahan, sepertinya diumurku saat ini belum diberikan kesempatan untuk menduduki jenjang perkuliahan. Tapi, aku sangat bersyukur atas beribu-ribu nikmat-Nya yang tak terhingga. Karena selama masa gap year ini banyak sekali hal-hal yang tidak terduga dan terkadang lebih dari sekedar ekspetasi semata.

Hari-hariku dilewati dengan penuh rasa. Ya begitulah. Ada rasa suka, duka maupun cinta. Yang tak lain semata-mata karena kasih sayang-Nya tak pernah berhenti mengalir kepada setiap hamba-Nya. Kadang aku juga pernah sesekali berada di titik terendah. Tetapi, karena lingkungan yang Allah berikan saat ini sangatlah memberikan efek positif, seketika rasa itu cepat hilang dan kembali kepada keadaan semula. Yaitu, bersyukur. Lagi-lagi tentang bersyukur yang bisa menjadikan kita bahagia dan sehat lahiriyyah maupun batiniyyah.

Sepertinya aku saat ini ingin mengajak kalian untuk menengok sebentar ke masa aliyyah. Di mana, masa itu adalah masa yang menjadi sebuah pelajaran untuk saat ini. Masa yang penuh perkelahian batin dengan diri sendiri maupun orang lain. Tetapi lebih baik lagi aku akan bawa kalian ke masa SMP terlebih dahulu. Bahwa aku pernah merasakan kebahagiaan tanpa beban, masa paling mengesankan dari persahabatan hingga ya aku mulai mengenal seperti apa itu rasa 'suka'



Ainun Nuha, Data dan WaktuWhere stories live. Discover now