Mr. Aldrich

Mulai dari awal
                                    

"Kerja." Jawabnya

"Jam?" Tanyaku.

"Entahlah, tidak ada yang penting sepertinya, aku mungkin datang jam 10." Jawabnya.

"Kantormu mengijinkan karyawannya untuk datang sesuka hati?" Tanyaku heran

"Tidak." Jawabnya singkat

"Lalu? Kenapa kau datang sesuka hatimu?" Tanyaku tambah heran.

"Entahlah... mungkin karna aku pemiliknya jadi aku bisa sesuka hati datang kapan saja." Jawabnya santai.

"Apa? Kau pemilik perusahaan? Perusahaan apa?" Tanyaku penasaran

"Pernah dengar Aldrich Company?" Tanyanya.

Aku mengingat-ingat sepertinya nama itu familiar..

"OHHH! PENERBIT BUKU ITU KAN? PENERBIT NOVEL DO YOU REMEMBER?" Tanyaku dengan semangat, karna aku sangat suka membaca novel, dan novel "Do You Remember?" Adalah novel favoritku.

"Geez! Kau mengagetkanku. Iya aku menerbitkan buku itu." Jawabnya

"Woww keren sekali! Aku sangat suka membaca novel, do you remember adalah novel favoritku sepanjanh masa." Kataku.

"Well, ada banyak novel di kantorku, aku bisa membawakan beberapa untukmu yang menurutku bagus." Katanya menatapku

"Benarkah? Terimakasihh Lex kau baiiik sekali!" Kataku sambil tersenyum senang

"Yaaa samasamaa" katanya. "Aku cerita terlalu banyak. Sekarang ceritakan sesuatu tentangmu." Lanjutnya.

"Aku? Tidak ada sesuatu yang menarik untuk diceritakan." Kataku malas.

"Yeah bagaimana kalau nama belakang. Aku tidak tahu nama belakangmu." Kata Alex

"Allison Rose Smith. Itu nama panjangku." Jawabku.

"Nama yang bagus.." katanyaa sambil tersenyum.

"Giliranmu, ceritakan apa saja tentangmu." Kataku.

"Well, namaku Alexander Aldrich putra dari John Aldrich dan Keira Aldrich, ayahku meninggal 2 tahun yang lalu, aku sangat menyayangi ibuku. Sekarang ibuku tinggal di Kanada dengan nenekku. Tetapi sering ke New York untuk melihat keadaanku. Aku lahir disini, Manhattan. Aku anak tunggal. Aku menyukai musik dan novel. Usiaku 23 tahun." Jelasnya lengkap. "Ada lagi yang ingin kau tahu?" Tanyanya.

"Hmmm... maaf sebelumnya, tapi apakah kau mempunyai pacar saat ini?" Tanyaku canggung.

"Tidak. Aku hanya pernah berpacaran sekali, tidak berakhir dengan baik. Semenjak itu aku malas berpacaran lagi, membuang-buang waktu." Jelasnya.

"Ohh...."

Lalu suasana menjadi canggung...

"By the way.. kau sudah bisa bersekolah besok." Katanya mencairkan suasana.

"Ohya? Dimana?" Tanyaku semangat

"New York High School." Jawabnya

"WHAT? NEW YORK HIGH SCHOOL?" Kataku histeris

"Yaa... ada apa?" Tanyanya.

"Sekolah itu kan mahal sekali, nomor 1 di New York. Kau yakin menyekolahkanku disana?" Tanyaku

"Yaa.. itu sekolahku dulu. Itu sangat bagus. Dan kau membawa nama baik ku kalau aku menyekolahkanmu di sekolah yang biasa-biasa saja, bisa rusak namaku." Katanya.

"Oh begitu..." aku tidak tahu harus merespon apa. "Baiklah... terimakasih." Kataku.

"Yaa.. sama-sama." Katanya.

Lalu Alex bangun dari tempat tidur.

"Aku mandi dulu. Bisakah kau menyiapkan bajuku? Ada di lemari itu, baju yang mana saja terserah kau. Jangan lupa dasi." Katanya menjelaskan.

"Okay...." jawabku.

Lalu ia mengecup bibirku dengan lembut.

HAIII!!! I'M BACK!!!! Maafkan diriku yang sangat telat ini wahai readerku:') tugas-tugas padat banget dan aku sedang ada project film juga jadi maaf telat sekaliii.. besok-besok mudah-mudahan gak selama ini updatenya.

Kalau ada yang mau tanya-tanya ask ke ask.fm ku aja yahh hehe ask.fm ku : lmenotlamexoxo

Heheheh:3

Anyway, Enjoy!

See you my lovely readers!:3

V

ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang