Mr. Aldrich

Mulai dari awal
                                    

"Disini." Jawabnya

"Dan kamarmu?" Tanyaku lagi bingung

"Disini." Jawabnya santai

"Kita sekamar?" Tanyaku bingung...

"Ya.. tidak ada kamar lain disini. Aku tidak biasa menerima tamu di rumah." Jawab Alex.

Shit, sekamar? What the hellllll!

Aku naik ke kasur dengan canggung,

Aku tiduran membelakangi Alex, tibatiba, Alex memelukku dari belakang. Nyaman sekali rasanya. Lalu aku tertidur.

****

Aku membuka mataku dengan berat, badanku pegal-pegal sekali rasanya.. seketika saja aroma bacon dan telur masuk ke hidungku, siapa yang masak? Alex?

Tiba-tiba pintu terbuka, Alex membawa nampan di tangannya.

"God it's hard!" Kata Alex menggerutu di pintu, it's really fun to watch.

"Kau sudah bangun?" Tanya Alex.

"Nope, aku tidur dengan mata terbuka." Jawabku sarkastik

Alex menyerngit seperti tidak mengerti.

"Aku bercanda" kataku menjelaskan.

"Aku tahu Al, aku tidak bodoh." Katanya sombong.

Boys.

"Aku membuatkanmu sarapan, kau terlihat capek sekali, yeah kau sangat aktif semalam." Kata Alex dengan santai. Lalu meletakkan sarapanku di meja samping tempat tidur.

Semalam.

God!

Aku merasa sangat malu mengingat-ingat kejadian semalam. The fact that I enjoyed it makes me so ashamed.

Tiba-tiba Alex tertawa terbahak-bahak.

"Ahahahah tidakk perluu malu begitu Al hahahah" kata Alex

"Aku tidak malu!" Kataku salah tingkah.

"Wajahmu sangat merah Al, kau tidak bisa bohong." Katanya menggodaku. "Kau menyukainya kan? "Aktivitas" kita semalam?" Katanya sambil tersenyum menggoda

"It was ok" jawabku mencoba untuk tetap cool.

"Ok? Ok? Hanya Ok tapi kau sampai mendesah 'ahh alexx ahh faster faster ahhh'" kata Alex meniruku semalam. Aaaa dia sungguh menyebalkan!!

"See? Mukamu bertambah merah! Hahahahah" ejek Alex.

Aku memukulnya dengan guling disebelahku.

"Kau. Menyebalkaaaan." Kataku sambil memukulnya dengan guling. Ia tertawa-tawa lalu memelukku.

"Makan sarapanmu." Suruhnya lalu mengecup bibirku lembut. Lalu ia merebahkan diri di sampingku. Aku mengambil sarapanku lalu memakannya dengan lahap, masakan Alex sangat enak.

"Wow, easy. Seenak itukah?" Kata Alex yang ternyata sedari tadi memperhatikanku.

"Hmmm.. it's ok." Aku berbohong lagi.

"Hahahah pembohong, aku tau kok kalau itu enak.." katanya

Aku tidak menghiraukannya lalu melanjutkan kegiatan sarapanku. Beberapa menit kemudian, aku selesai.

Aku memperhatikan jam, jam menunjukkan pukul 9.

"Kau tidak kerja hari ini Lex?" Tanyaku.

ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang