"Mohon maaf tolong jangan buat keributan" Lerai salah satu pelayan di sana

Bara sebagai manager malah terlihat menikmati drama di depannya dengan santai sambil bersedekap dada

"Diam!" Kata Agatha dan wanita itu bersamaan

Orang itu kicep dan memilih diam. Bara juga diam tanpa mau melerai

"Jangan macem macem kamu bocah. Saya ini istri Edgar Raymond!! Kamu tau kan pengusaha sukses itu" Katanya sombong

Agatha sempat terdiam membuat wanita itu tersenyum kemenangan dan menaikan dagunya angkuh

"Siapa nama anda?" Tanya Agatha berubah tajam

"Sofia Edgar Raymond" Jawabnya sinis

Agatha terkekeh dan mendekatkan dirinya ke telinga wanita itu

"Setau saya istrinya bernama Xandra Edgar Raymond, apakah anda sedang mencoba menipu saya nyonya?" Bisik Agatha di telinga Sofia

Sofia tampak tertegun dan karena ketahuan berbohong, ia segera berlari keluar dari sana sambil menahan malu

Bara segera menarik Agatha ke parkiran, Agatha hanya menghembuskan nafasnya

"Lo kok bisa tiba tiba ada di sana?" Tanya Bara penuh selidik

"Itu tempat umum kali" Kata Agatha memutar bola matanya malas

Bara mengangguk dan melihat penampilan Agatha yang rapih dengan ransel di punggungnya

"Lo...mau kemana?" Tanya Bara heran

Agatha hanya menggeleng dan mengatakan sesuatu sebelum pergi

"Gue tau lo udah nemuin kertas yang pernah gue coret coret...pecahkan kodenya dan datangi tempatnya, maka gue yakin lo akan menemukan jawabannya di sana" Kata Agatha

"Gue pergi. See you next time Albara, i love you..."

Bara masih terdiam di tempatnya bahkan sampai mobil Agatha menjauh pun lelaki itu masih terdiam kaku

Apa katanya tadi...

I love you?

"Gue belum bales tapi lo udah pergi Tha, but I love you too..." Kata Bara tersenyum tipis

Bara mengira pasti Agatha akan pergi ke Bandung selama beberapa hari untuk mengunjungi Agam, mungkin?

Lelaki itu tidak tau saja kalau Agatha akan pergi dengan waktu yang lama. Dan sekarang adalah awal perjuangan Bara untuk menemukan Agatha.

Dengan bermodalkan sebuah kode yang bahkan belum bisa ia pecahkan. Entah berapa lama Bara bisa memecahkannya, dan selama itu pula Agatha pergi dari sisinya

Bara kembali masuk ke dalam Cafe dengan perasaan yang mengganjal

Kenapa rasanya Agatha seperti akan meninggalkannya dalam waktu lama?

Bara menggelengkan kepalanya

"Enggak Bar, ini cuma perasaan lo aja..." Gumamnya mengenyahkan pikiran negatifnya

Setelah selesai dengan urusan Cafe, Bara kembali ke markas untuk beristirahat karena hari sudah mulai malam

Sejauh ini Bara sudah tidak pernah tau lagi bagaimana kabar Renata, mamanya

Apakah wanita itu sudah makan, apakah dia sehat, apakah----

Cukup! Bara menyadarkan dirinya kalau dia sudah tidak ingin berhubungan dengan mamanya lagi

Pasti Renata juga tidak merasa kehilangan atas kepergiannya, buktinya dia tidak berusaha mencarinya

Sekarang yang di pikirkan Bara adalah, dimana ayahnya?

Kenapa dua bulan ini tidak pulang, biasanya sesibuk apapun dia, pasti paling lama dua minggu sekali pulang

Ingin sekali dia menghubungi ayahnya, namun dia tidak hafal nomornya. Ponselnya yang lama ia tinggalkan di rumah

Sekarang dia sudah membeli ponsel yang baru dengan nomor yang baru juga

Tring!

Ponselnya tiba tiba berdenting. Ada sebuah nomor tak di kenal mengirimnya SMS

+6282345xxxxx
Cepat temukan kebahagiaan mu, sebelum hilang!

Bara bingung sungguh. Kenapa akhir akhir ini semua orang membicarakan perihal kehilangan dan kebahagiaan?

Pertama Agatha, dan sekarang seseorang tak di kenal yang mengirimnya pesan

Otaknya buntu tak bisa memikirkan apa maksud semua ini. Semuanya lebih rumit dari yang dia pikirkan

Bara kembali menatap layar ponselnya, dan pesan tadi sudah hilang dalam waktu dua menit setelah di baca

"K-kok..." Bingung Bara

Ini aneh, bagaimana bisa pesan itu di tarik dalam waktu singkat

Apakah orang itu tau kalau Bara sudah membacanya? Tapi bagaimana caranya menarik pesan SMS?

Jangan-jangan----

"Kok jadi horor gini sih..." Kata Bara mengusap tengkuknya yang merinding

Mungkin saja kalau yang mengirimnya pesan adalah hantu, atau arwah yang tak tenang?

Sudah! Dari pada berpikiran macam macam, lebih baik dia tidur saja

Bara merebahkan tubuhnya ke kasur dan meletakan ponselnya di nakas

Lelaki itu juga mengabaikan sebuah pesan peringatan penting yang sangat berpengaruh untuknya di masa depan

Meninggalkan seorang wanita setengah baya yang sangat jauh di tempat lain tengah dalam kondisi terikat

"Cepatlah datang...." Lirihnya sudah tak kuat menahan sakit






























******
Jangan lupa tekan bintang🌟 dibawah
See you next part👋🏻
Love you all♥💙🖤💜💛💚🧡

ALBARA [END]Where stories live. Discover now