Januari

102 16 2
                                    

Januari lagi.

Arsyila menghela napasnya begitu melihat tanggal sebentar lagi berganti di ponselnya. Ponselnya ia lemparkan ke ranjang begitu melihat tanggal berganti. 15 Januari.

Arsyila tidak tahu sejak kapan ia mulai tidak menyukai Januari. Atau tepatnya, 15 Januari.

Atau lebih tepatnya lagi, itu adalah tanggal lahir seorang Arjuna Putra Adiyasa.

Arsyila menghela napasnya panjang seraya memejamkan mata. Coba tebak Jun, kalau kita masih baik-baik aja, kira-kira tahun ini jadi tahun ke berapa kita rayain ulang tahun lo bareng-bareng?

Arsyila masih mengingatnya seperti hari kemarin saat pertana kali merayakan ulang tahun Arjuna, tapi ternyata hari ini ia kembali lagi bertemu dengan hari di mana satu hari itu ada satu manusia yang lahir ke bumi.

Rasanya Arsyila punya banyak kata yang ingin ia sampaikan pada Arjuna, meskipun ia tidak tahu apakah kata-katanya—atau tindakannya—adalah hal yang tepat untuk dilakukan.

Tapi rasa gelisah terus menggerogoti dirinya, sampai akhirnya Arsyila menyambar ponsel dan mengetik chat panjang pada Arjuna. Semoga saja, ia tidak mencederai apa—atau siapa.

Juna, maaf kalau tiba-tiba gue ngirim ini. Tapi gue cuma mau bilang ini karena gue kepikiran aja.

Coba tebak Jun, kalau kita masih baik-baik aja, kira-kira tahun ini jadi tahun ke berapa kita rayain ulang tahun lo bareng-bareng? Jangan dijawab di chat, cukup dijawab di hati lo aja.

Lo sama gue jauh dari kata sempurna, tapi lo nyadar nggak kalau kita selalu ngejar sempurna? Dan akhirnya gagal karena nggak ada yang sempurna kecuali Tuhan.

Waktu itu juga rasa cinta kita nggak sempurna, kan? Hahaha lebay banget ya?

Yah... kalau cinta kita nggak sempurna, semoga kita akhirnya bisa nemu damai lagi kalau kita jatuh cinta. Kalau gue lagi berusaha, kalau lo gimana? Nggak ada yang lebih bahagia kalau kita saling jatuh cinta (dan bahagia) kan, Jun?

Selamat hari lahir ya Arjuna. Mungkin lo nggak nyadar, tapi lo ngajarin banyak hal sama gue. Lo terutama ngajarin dan nemenin gue buat cari arti bahagia, juga cinta.

Selamat ulang tahun.

Tapi pada akhirnya, Arsyila tidak jadi mengirimkan itu semua. Ia menghapus semua kata-kata yang diketiknya dan jadi mematikan data internet.

Ia takut. Ia takut akan mencederai apa—atau siapa.

A Thought on a Rainy NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang