Prolog

1.2K 131 20
                                    

"benar kamu yang melakukannya Mas?" tanyaku untuk kesekian kalinya.

Sedangkan laki laki yang kini berada didepanku masih terdiam tanpa ada satupun kata ataupun kalimat yang berusaha menjawab pertanyaanku.

"aku tanya sekali lagi, jika kali ini kamu masih diam maka dapat aku putuskan jika semua yang aku lihat dan semua yang aku katakan tentang kamu adalah sebuah kebenaran" ujarku kemudian.

Dan tetap sama, dia masih bergeming ditempatnya. Namun ketika aku baru saja akan kembali menanyakannya tiba tiba ia membuka suara,

"Maaf, telah melukai kepercayaan kamu" jelasnya dengan tatapannya yang sendu.

Aku menutup mata dengan merapalkan doa semoga ini hanyalah mimpi, dimana saat membuka mata semua hal menyakitkan yang baru saja aku dengar hanya akan menjadi mimpi burukku saja.

Namun ketika kelopak mataku terbuka, wajah yang sama dengan memelas penuh permohonan masih berada didepanku. Jelas ini bukan mimpi buruk, namun ini semua telah menjadi kenyataan pahit yang harus kuterima dan kuhadapi saat ini. Wajahku memanas, dadaku bergemuruh hingga satu keputusanku dengan penuh keyakinan terucap dari mulutku.

"mari, berpisah"

.
.
.

To be continued

🍂🍂🍂

Masih ada yang nunggu ceritanya BramBella gak disni?

Langsung melipir ke Karyakarsa ya, udah part ke 30... sekali update 3K words lebih, dan harganya lebih murce karena ongoing...

See you 🤗🥰

Lop Lop 💕
Ayaya

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 31, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Kali Kedua [On going]Where stories live. Discover now