PROLOG

282 5 0
                                    

Lord of the Clans prolog

By Christie Goldie

Credit to original author and Blizzard Entertainment

Disclaimer : Tulisan ini adalah hasil terjemahan pribadi. Terjemahan saya kerjakan dengan sebaik-baiknya. Apabila didalam tulisan ini ditemukan terdapat kesalahan penerjemahan yang menyebabkan kesalahan maksud mohon kritik dan komentari.

-Beberapa kalimat (yang sulit) akan saya berikan penjelasan menurut pemahaman pribadi

-Beberapa istilah akan tetap saya tulis sebagaimana aslinya untuk menjaga feel dari karakter atau penyebutan atas sesuatu

Selamat membaca...

Selamat membaca

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

PROLOG

Mereka datang saat Guldan memanggilnya, berbagai sosok yang dengan sukarela – ah tidak, dengan segenap hati – menjual jiwa-jiwanya kepada kegelapan. Setelahnya, saat mereka menjadi seperti Gul'dan, yang telah menjadi makhluk spiritual tingkat tinggi. Saat, mereka telah mempelajari natural world dan tempat tinggal bangsa orc ; belajar dari makhluk buas yang ada di hutan dan daratan, burung-burung yang ada di langit, dan ikan yang ada di seluruh sungai dan samudera. Dan akhirnya mereka telah menjadi bagian dari siklus alam itu, tidak kurang, tidak lebih.

Tak lama lagi

Mereka para mantan Shaman, yang juga menjadi Warlock baru ini, sudah mencicipi rasa dari kekuatan yang pada awalnya hampir tak terasa, bagaikan setitik tetes madu di lidah, tapi kemudian menemukan rasa manis sesungguhnya di tetesan itu. hingga akhirnya hasrat mereka mengerang dengan kekuatan lebih, dan ingin yang lebih lagi. Gul'dan sendiri telah belajar dari masternya, Ner'zhul, sampai pada suatu titik si murid itu pada akhirnya melampaui sang guru. Karena Ner'zhul lah, the Horde menjadi sangat kuat, menjadi penghancur yang tak terkalahkan, tapi Ner'zhul tidak memiliki keberanian untuk bergerak lebih jauh lagi. Dia memiliki sisi lembut di sifat kemuliaan yang melekat pada kaumnya itu. Sementara Gul'dan tidak memiliki kelemahan semacam itu.

The Horde telah membunuh semua yang bisa dibunuh di dunia ini. mereka telah kehabisan sesuatu yang dapat meredakan haus darah mereka. Kemudian menjadi saling menyerang satu sama lain, clan menyerang clan, itulah jalan terakhir untuk meredakan rasa haus nan membara dihati mereka. Dia, Gul'dan yang kemudian telah menemukan target segar yang sesuai untuk dijadikan pemuas hasrat pembunuh the Horde. Dan sekarang mereka akan bersiap untuk bergerak menuju dunia baru, yang dipenuhi mangsa segar, lemah dan tidak menimbulkan masalah (untuk bangsa mereka). Mereka akan disibukkan dengan rasa haus darah mereka, dan the Horde yang beringas ini membutuhkan suatu dewan untuk memandu mereka. Gul'dan lah yang akan mempin dewan tersebut.

Dia mengangguk, sambil memandang mereka, masuk ke dalam mata yang berapi-api dan penuh perhatian itu, tak luput satupun dalam pandangannya. Satu demi satu mereka datang, terpanggil seperti makhluk buas yang tunduk kepada tuan mereka. Kepadanya.

Mereka duduk mengelilingi meja, sosok yang paling ditakuti, dihormati dan diagungkan dalam keseluruhan orcish clan (clan bangsa orc). Sebagian terlihat mengerikan, yang telah membayar dark knowledge (ilmu hitam) dengan harga lebih dari sekedar jiwa-jiwa mereka. Adapun yang lain masih normal-normal saja, memiliki tubuh yang utuh kuat dengan kulit hijau halus yang membungkus erat keseluruhan otot-otot bergelombang itu. Seperti ketika mereka menyampaikan keinginannya dalam negosisasi gelap. Semuanya sungguh kejam, licik dan hasratnya tak akan berhenti untuk memperoleh kekuatan lebih.

Tapi tidak ada yang sekejam Gul'dan

"Beberapa dari kita yang telah berkumpul disini" mulai Gul'dan dengan suara seraknya, "adalah yang terkuat dari clan kita masing masing. Kita mengetahui perihal kekuatan. Bagaimana cara mendapatkannya, menggunakannya, dan cara untuk mendapatkan yang lebih banyak. kalian akan mulai  bekerja sama satu sama lain. Clan-clan harus kembali ke akarnya ; sudah lelah dengan membunuh bayi-bayi tak berdaya" Bibir gijau tebalnya melingkar dengan ejekan yang menghina. "inilah akibat kalau para orc lembek"

"tapi, Great One ('tuan' sosok yang paling luar biasa)" kata salah satu Warlock, "kita telah mengalahan keseluruhan Draenei. Apa lagi yang tersisa untuk dibunuh di dunia ini?"

Guldan tersenyum, menarik bibir terbalnya, menunjukkan gigi besar tajamnya. "tidak ada," katanya. "Tapi dunia yang lain sudah menunggu."

Dia memberitahu mereka rencana, untuk menyenangkan rasa haus akan kekuatan yang terlihat bersinar di mata merah mereka. Ya, ini akan sangat bagus. Ini akan menjadi pengumpulan orc yang paling luar biasa yang pernah ada, dan kepala dari perkumpulan ini tidak akan ada yang lain selain Gul'dan.

"Dan kita akan menjadi dewan yang membuat the Horde menari dalam alunan kita," katanya diakhir. "Setiap dari kita adalah suara merdu. Dimana dengan kebanggan mereka, mereka tidak harus tahu siapa master sesungguhnya disini. Biarkan mereka masing-masing berfikir bahwa mereka mengayunkan kapaknya karena keinginannya, bukan karena diperintah oleh kita. Kita akan tetap menjadi rahasia. Kita adalah sosok yang berjalan di bayangan, kekuatan yang akan selalu luar biasa dan tidak terlihat. Kita adalah Shadow Council (dewan bayangan), dan tidak akan ada yang tahu kekuatan kita."

Namun, suatu hari, dan di hari itu, beberapa akan segera mengetahuinya

WARCRAFT: LORD OF THE CLANS - TERJEMAHAN BAHASA INDONESIA (fan translate)Where stories live. Discover now