"Halo, ma?"

"Cepet pulang. Mama pingsan."

Tanpa basa basi si kembar langsung beranjak dan pergi dari rumah itu. Tidak lupa menguncinya.

___

"HYUNG!"

Keduanya bingung. Rumah mereka gelap gulita. Benar benar padam. Bahkan mereka sampai keluar dari rumah, memastikan rumah yang mereka masuki adalah rumah mereka.

"Hyung?? Pa?? Ga lucu beneran."

Jeno masih saja mencoba memanggil ayah dan kakaknya, namun tidak ada balasan. "Disuruh cepet pulang, tapi malah ga ada orang. Mana ga bilang bilang lagi!" Sementara sang adik malah mengeluh tidak ada orang. "Udah lah Jen, susul aja paling di rumah sakit." Jaemin sudah mulai kesal. Baru saja mereka berbalik, tiba tiba,

"EH TUNGGU!!"

"HAPPY BIRTHDAY KEMBARRR"

Sontak Jeno dan Jaemin langsung kaget dan melihat, lampu sudah nyala, dan ada banyak orang. Hampir semua hadir disana. Bahkan ada Taeil, Kevin, dan Shotaro.

Keduanya masih berdiri tanpa melakukan apa apa. "No, emang hari ini ulang tahun kita?" Bisik Jaemin pada Jeno. Jeno hanya menggeleng. "Ini tanggal berapa sih?" Tanya Jeno. "Kemarin 12 sekarang... OH IYA KITA ULANG TAHUN YA HARI INI."

Yang lain hanya melongo. Jadi yang mereka beri kejutan tidak ingat ulang tahunnya? "Jen, Na, lo berdua beneran ga inget hari ini ulang tahun lo berdua?" Tanya Haechan memastikan. Keduanya hanya menggeleng.

"Yaudah gih, its's your birthday, now make a wish! "

Jeno menghampiri Mark yang membawa kue strawberry didepannya, sementara Jaemin menghampiri Jisung yang sudah setia didepannya dengan kue buah didepannya. "Eits Na, siapa yang bilang kue yang dibawa Jisung punyamu? Itu yang dibawa Mark punyamu!" Jaemin hanya memandang Johnny sengit. "Hyung!" Balasnya. Johnny hanya tertawa.

Bersamaan, keduanya meniup lilin diatas kue. Dan menyebabkan ricuh. Yoona berjalan kearah keduanya. Lalu memeluk mereka. "Selamat ulang tahun anak anak mama, enggga kerasa sudah 23 tahun ya kalian." Ujar Yoona sambil mencium pucuk kepala keduanya. Keduanya menunduk, tinggi badan mereka dan Yoona berselisih agak jauh. Lalu tak lama kemudian, Donghae menghampiri mereka.

"Happy birthday boys, tell me your wish?"

Jeno tampak berpikir, sementara Jaemin menunjukkan raut wajah bahagia. Tapi sedetik kemudian dia menundukkan wajahnya. "Mobil deh pa, kaya kan?" Ujar Jeno, yang membuat Donghae kesal. "Sembarangan! Ga sekalian minta rumah??" Balas Donghae sinis. Oh, ayah anak itu jarang akur, jarang berdebat juga. Yoona menoleh pada Jaemin, anak itu masih menunduk. "Nana, mau apa?" Baru Jaemin mengangkat mukanya. Memperlihatkan raut mukanya yang sangat menggemaskan, dengan mulut dimajukan.

"Mau kelinci.." lirihnya. Yoona mendengarnya, dan tertawa. "Kelinci? Memang bisa ngerawatnya?" Tanya Yoona. "Jangan deh Na, jadwal lo sibuk jadi dokter kan?" Celetuk Renjun dibelakang. "Iya juga, makanya ragu." Balas Jaemin. "Titipin Lele aja hyung! Biar nanti bisa main sama Daegal." Zhong Daegal, anjing kesayangan Chenle dan Haechan yang jenisnya bichon. "Gapapa Na, nanti kalo sakit tinggal minta tolong Yeonji." Ujar Eunbi, memang keduanya sudah akrab saat kelulusan Jaemin kemarin. Katanya,

"Kan nanti juga bakal jadi ipar, harus akrab sebelumnya."

Jaemin hanya tertawa kecil. Lalu menoleh pada Yoona. "Boleh ma?" Tanyanya sekali lagi. Yoona hanya tersenyum. "Besok adopsi ya?" Jaemin reflek memeluk Yoona erat. Lalu tak lama Taeil mendekat pada mereka. Pada Jaemin, spesifiknya.

"Selamat ulang tahun Nana. Semoga sehat sehat terus ya? Jangan langganan rumah sakit, cukup dulu aja ya?" Ujarnya sambil mengelus kepala Jaemin. "Hyung, kan dia juga kerja di rumah sakit."

___

"Oh iya, gue baru sadar. Ini ulang tahun pertama kalian yang barengan kan? Tahun tahun sebelumnya pasti ada satu yang ga ada."

Jeno dan Jaemin kompak menoleh pada Yangyang. "Iya juga.. berapa tahun ya No?" Tanya Jaemin pada Jeno. "18 tahun ada mungkin."

"Lama banget dah."

Semua kini masih di rumah keluarga Lee. Makan makan. Minus Taeil karena dia harus kembali ke rumah sakit. "Hari ini banyakin dulu moment lo berdua, habis ini bakal jarang liat satu sama lain." Ucapan Renjun ada benarnya. Jaemin menghela nafas berat. "Besok aja gue udah ada jadwal operasi lumayam banyak. Bisa bisa mulai besok rumah gue rumah sakit." Ujar Jaemin. "Na, rumah sakit sama rumah kita dulu kan lebih deket, pulang sana aja, lebih capek pulang sini kan?" Jaemin melirik Jeno. "Pengusiran." Balasnya singkat yang dihadiahi tawa dari semua. "Maksud gue tuh-"

"Iya iya, gue paham kok. Cuma mikir dulu. Kangen apa engga lo nantinya." Jeno diam. "Gue aja sanggup lo tinggal 7 tahun." Balasnya. Jaemin tersenyum tipis padanya. "Tapi lo hati hati." Lanjut Jeno. "Tenang Jen, besok dia operasinya masih sama hyung kok. Ada Taeil hyung juga yang bakal mimpin operasi. Harus dipandu dulu Jaemin sebelum dia yang mimpin operasi kedepannya." Balas Jaehyun.

"Jaemin hyung mah kelewat jenius. Besok mimpin operasi aja kayanya bisa." Gurau Sungchan. "Bener tuh Na." Balas Yoona. "Iya iya.."

"Eh tapi, LO BAKAL SEKAMAR DONG SAMA EUNBI KALO LO NGINEP DISANA??"

Sontak semua langsung menatap Jaemin dan Eunbi bergantian. "Engga lah, gue tidur di kamar papa mama." Semua masih menatapnya. "Astagaa, bayangin aja. Gue pasti pulang subuh. Eunbi harus tidur malem, supaya besoknya bisa ngajar."

"Ya siapa tau."

___

To Be Continued

Jumeaux • njm ft. ljn ✓Where stories live. Discover now