2. Jaemin x Jeha

83.1K 8.7K 20.2K
                                    

special what if Na Jaemin x Jung Jeha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

special what if 
Na Jaemin x Jung Jeha


warning : (agak) 21+... 😳 jadi... yang tidak membaca konten dewasa bisa langsung skip. Hahaha aku udah berusaha bikin seimplisit mungkin 😭 tapi... ya gitu. auah.

ps : ini spesial buat tim jaemin yang kemaren menang polling, maaf baru bisa update sekarang karena aku berusaha bikin semanis mungkin hiks :'') 

btw plis banget nanti jangan tanyain jeno, gak tega woe 😭😭

dan kalian wajib dengerin lagu di atas.


Happy Reading


"Na..."

Pria bersurai legam itu langsung menolehkan kepalanya ketika mendengar sebias suara halus dari belakang. 

Dilihatnya sosok wanita yang terjaga dari tidurnya, dengan mata setengah terbuka dan rambut yang agak berantakan. 

Pria itu, Na Jaemin. Dia yang sibuk di meja kerjanya lantas berdiri, menghampiri Sang istri tanpa menunggu lama. Ini pukul 2 pagi, Jung Jeha yang baru saja merasakan bahwa sisi di sebelahnya kosong kemudian terbangun. Benar saja, suaminya itu masih sibuk bekerja. 

"Ada apa? Apakah kamu mimpi buruk?"

Gerakan tangan itu membuat Jung Jeha menggeleng sembari mengucek matanya. "Kok kamu nggak tidur juga? Udah hampir pagi," ujarnya dengan suara parau. 

Na Jaemin tersenyum tipis, membenarkan rambut istrinya yang berantakan sejenak. "Ada beberapa dokumen pasien yang harus segera ku selesaikan sebelum besok, agak mendesak.

Jeha menghela napas panjang, "sekarang banget? Besok aja beneran ga bisa? Kamu perlu tidur." 

Pria itu, masih dengan senyumnya, kemudian menggeleng pelan. Dia mendekat ke wajah istrinya untuk mencium kening itu sesaat. 

Yah, seharusnya Jung Jeha sudah tahu jika sejak dulu Na Jaemin adalah seorang pekerja keras. Bahkan saat ketika sudah sesukses ini Jaemin seringkali bekerja tanpa mengenal lelah. Dia sering begadang, dan bahkan pernah tak tidur selama 2 hari. 

Tangan pria itu kemudian bergerak. "Ayo, kamu harus tidur lagi, akan ku bangunkan nanti jam 6 pagi.

"Enggg, kepalaku pusing." Jeha merengek pelan, mengulurkan tangan untuk memeluk suaminya. Menyandarkan kepala di dadan bidang itu. Sandaran yang membuatnya terasa sangat nyaman. 

What If [Series]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang