[side story] Dear Dad

59.6K 7.8K 11.4K
                                    

"Papa, kalau capek nggak usah dipaksain. Papa nggak apa-apa... kalau mau istirahat."


ps : wajib banget nyalain multimedianya, atau bisa play di spotify aja. Yiruma - kiss the rain


Happy Reading


"Guan apaan sih!"

"Males banget gue sama lu."

"Lo gak ada tempat lain apa buat makan?!" 

"...gue pengen makan bubur abalone." 

"Sama sekali nggak ada yang perlu dikhawatirin, Guan..."

"Makasih, Guan."

"Guanlin."

"Om Guan!" 

Pria itu mengerjap dengan cepat ketika ada suara nyaring berteriak di sampingnya. Seolah baru saja ditarik ke kenyataan yang menyakitkan, pria bertubuh jangkung itu menoleh ke samping kanannya. 

Dia melotot kaget ketika mendapati anak perempuan dengan tubuh mungil tampak comot sekali karena es krim. Anak perempuan itu terlihat kesal dengan bibir mengerucut mirip bebek. 

"Waduh!" Guanlin tersentak ketika hampir seluruh wajah Jeha kecil kotor karena es krim.

"Dipanggil kenapa enggak noleh-noleh!!" Teriak anak itu. 

"M-maaf maaf..." pria itu berdeham, lalu menarik selembar tisu basah yang dia bawa, "lagian kenapa bisa makan sampe kek gini dah bocah, lu makan apa cuci muka pake es krim." Dia mengomel, sembari mengelap wajah dan pakaian Jeha kecil. 

"Om Guan kenapa ngelamun," anak itu menatap dengan sinis. "Aku itu udah manggil dali tadi tau, thampe capek!" 

"S-siapa sih yang ngelamun, kaga ada!" Guanlin malah terbata, "dah lah cepet abisin es krimnya, abis itu mo kemana?" 

Jeha menggeleng kukuh, menyodorkan cone es krimnya yang isinya sudah mencair total, "enggak mau, aku mau pulang." 

"Lah napa?"

"Kangen papa eno..." Jeha kecil mulai cemberut. Melengkungkan bibirnya ke bawah seperti ingin menangis. 

"Dih, baru aja keluar dua jam!" Guanlin sensi, "ayok maen aja kita, om ajak mandi bola deh abis ini gimana?" 

Anak perempuan itu merengek, "enggak mau kalo enggak ada papa enooo!!!" 

"Terus ngapa tadi minta ikut gue bocah!" Pria itu mulai emosi.

"Mau pulangg... ommm..." Jeha mulai menangis. 

"Bapak lu lagi sibuk!" Guanlin masih berusaha membujuknya, "main dulu kita bentar, abis itu om anter pulang." 

"Huaaa papaaaa.... papaaa..." 

Lai Guanlin mengelus dada, dia harus ekstra sabar untuk menghadapi anak ajaib ini. Kalian tahu, mengasuh Lee Jeha memang semenyusahkan itu, Guanlin jadi penasaran apakah Lee Jeno sekarang sudah terkena mental breakdown. Agaknya, Jeno mungkin sebenarnya tertekan. 

"Iye iye elah! Diem gak lu!" Pria itu mendengus, lalu menggendong Jeha kecil yang masih sesenggukan dengan wajah merah karena menangis. Sesaat setelah digendong olehnya, anak itu langsung terdiam, meski masih terisak pelan. 

What If [Series]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang