[FOLLOW SEBELUM MEMBACA!]
BASED ON TRUE STORY!
GENRE HOROR
#152 in horor - 20 Mei 2020
Follow instagram @adiltaputri dan @adp_univers untuk informasi seputar ceritaku dan tips menulis. Memberi support kepada sang penulis adalah hal yang sangat berar...
SEBELUM MASUK KE PART 22, YUK BACA CUAP-CUAP TIRE DULU! 👉👈
👇
Assalamualaikum. Halo gais, apa kabar? Semoga kalian semua sehat selalu di manapun kalian berada ya. Jangan lupa istirahat dan jaga kesehatan.
Sebelum masuk di part selanjutnya, aku mau minta maaf terlebih dahulu karena jadwal update Given yang berantakan dari plan awal aku menulis cerita ini. Buat yang nggak tahu, status aku sekarang adalah mahasiwi (MABA) dan seperti info yang beredar kalau proses belajar mengajar di semua sekolah maupun universitas itu dilaksanakan secara daring, dengan itu aku sedikit kesusahan mengatur waktuku agar produktif seperti sedia kala.
Terlebih aku baru menjelang semester dua, tugas dan zoom sangat padat sebelumnya. Belum lagi organisasi yang tetap berjalan juga. Makanya aku sedikit keteteran, bukan susah ngatur waktu tapi emang keteteran. Tapi karena sekarang sudah selesai UAS dan para dosen sudah mulai sibuk mengurus nilai, aku jadi ada waktu buat nulis. Insya Allah selama libur dan kalau ada waktu luang aku bakalan update. Aku bukan malas update tapi emang jadw sepadat itu. Semoga semester dua lebih santuy. Berharap bgt gue ya :(
Aku cuman mau menjelaskan itu doang wkwkw. Sekali lagi aku mohon maaf ya, aku nggak masalah ada readers yang protes perihal aku lama update. Karena ini memang kesalahan aku.
Oke, kita balik ke cerita lagi. Sejauh ini kalian baca Given, gimana sih cerita ini dan apa ada masukan dari kalian? Komen jujur ya soalnya ini first time aku nulis genre horror. Rencana aku mau nulis genre horror juga setelah Given tamat, tapi dengan gaya yang berbeda. Bakal ada yang mau baca nggak ya wkwkwk.
So, jangan lupa tinggalkan jejak dan vote kalian. Let's enter to another world! 🔥👀
🌼🌼🌼
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebelumnya, pernah tertulis bahwa Tita dan Bryan memiliki beberapa aset. Di antaranya ruko, rumah dan tanah. Mereka sering berpindah tempat tinggal, yang pasti keputusan itu sudah dipikirkan secara matang.
Beberapa hari yang lalu Tita bersama Fajar dan juga Tamara memutuskan untuk membersihkan rumah lainnya. Rumah itu lama tak terhuni, sudah tiga tahun lamanya kosong. Dulu sempat disewakan, tapi karena rata-rata seorang penyewa tidak mengurus rumah dengan baik, Tita pun memberhentikan kontrak mereka ditengah jalan dan mengembalikkan sebagian uang penyewa tersebut. Banyak yang rusak dari rumah itu akibat tidak terawat, malahan Tita mengeluarkan biaya yang banyak untuk memperbaiki kerusakan rumahnya. Belum lagi tagihan air dan listrik yang menunggak berapa bulan karena tidak dibayar oleh penyewa masa bodoh itu. Sudah jatuh, tertimpa tangga pula. Sejak pengalaman buruk itu, Tita dan Bryan enggan menyewakan rumah mereka lagi. Tidak akan!
