Prolog

220 132 202
                                    

Sebelum kalian mulai membaca mending siapin nafas dulu yang banyak. Entar kalau kehabisan oksigen gak tanggung jawab 😂 sama mau ingetin untuk follow Ig: @geng_astrapi untuk tahu video dan foto-foto karakternya. Cek video yg diatas yah!!!

Okey jadi ini prolognya agak dark gimana gitu, kalau mau di skip dan nunggu Bab 1 sih gak apa-apa. Tapi kamu gak bakal tahu tujuan awal dari tokoh utama.

Selamat membaca guys ...
Bantu koreksi jugalah, ini belum direvisi sama sekali :(

----BATAS SUCI----

----BATAS SUCI----

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Prolog

Masa kanak-kanak tidak selamanya indah dan berwarna, terkadang dihiasi luka dan derita yang tidak sesuai dengan usia. Seperti suatu tragedi yang dialami anak perempuan berusia tujuh tahun. Setiap hari ia mendapat ejekan dari teman sebayanya dengan julukan "Orang pucat." Ia pun sering dikucilkan dan dibully karna fisiknya yang berbeda dari murid-murid di SD Nalendra.

Surainya berwarna coklat bak batang kayu jati, kulit seputih awan dan terdapat bekas luka berbentuk hati di dekat mata. Itulah yang membuat anak perempuan berkebangsaan Indonesia dan Yunani ini tampak semakin mencolok dan berbeda dari mojang Sunda di sekolahnya. Maka sebab itu, ia tidak memiliki teman dan selalu dijauhi banyak orang. Ia selalu sendirian menghadapi derita yang setiap hari diterima. Baginya manusia bisa berubah dan ia yakin suatu saat nanti teman-temanya akan berubah menjadi sahabat.

Semakin ia berharap semua akan berubah dengan keadaan yang lebih baik, semakin kejam derita yang ia alami. Seperti suatu tragedi yang mengerikan, dimana nyawanya dipermainkan sebagai taruhan hidup dan mati di rell kereta api. Inilah gerbang awal perjalanan hidup anak blasteran Indonesia dan Yunani yang terjebak diantara setiap masalah rumit dan percintaan yang tak biasa.

*****

Disuatu hari yang mendung dibulan Oktober tahun 2011. Seorang anak perempuan berusaha meraih kalung pemberian ibunya yang tersangkut dibatang Pohon Mahoni akibat dilempar teman sekelasnya. Ia berusaha sekuat tenaga, namun sangat sulit karna terlalu tinggi. Ia pun memutuskan menggunakan gagang sapu sembari berjinjit-jinjit. Bukanya berhasil, malah sapunya mengenai kepala anak laki-laki kelas enam yang tengah asik mengobrol dekat Pohon Mahoni.

Anak laki-laki itu pun marah sekaligus kesal, ia meminta teman-temanya untuk membantu mengejar anak perempuan itu. Dengan ketakutan, anak perempuan bersurai coklat itu berlari dari kejaran segerombolan kakak kelasnya.

"Orang pucat! Orang pucat!" teriakan segerombolan anak laki-laki tak didengar oleh anak perempuan berkulit putih itu. Ia benar-benar ketakutan, ia tidak mau sampai tertangkap oleh mereka. Ia berusaha lari sekuat mungkin keluar dari sekolah menuju sekolah SD Latendra tempat kakak laki-lakinya bersekolah. Jarak sekolah mereka memang tidak terlalu jauh, hanya dibatasi rell kereta api.

ASTRAPI (ON GOING)Where stories live. Discover now