ʟᴏᴠᴇꜱɪᴄᴋ- [ᴛꜱᴜᴋɪɴᴀɢᴀ ʟᴇᴏ x ʀᴇᴀᴅᴇʀ]「✓」

『08』

Mereka berdua pun menikmati malam festival kembang api dengan tenang.

Dirasa terlalu canggung Leo pun membuka topik pembicaraan agar tak terlalu canggung.

“ ( Name ) chan !”. Panggil Leo pada ( Name ) yang duduk di sebelah kirinya.

( Name ) pun tersentak tidak biasanya Leo memanggilnya dengan tambahan suffix - Chan. Bahkan baru pertama kali Leo memanggilnya begitu.

Segera ( Name ) menolehkan kepalanya ke arah Leo dan menanggapinya.

“ Iya apa Leo san ?”. Tanya ( Name ) pada Leo.

“ ( Name ) Chan apa tadi menunggu sendiri disini saat aku membeli makanan dan minuman untuk kita ?”. Tanya Leo dengan tenang tak lupa ia memasang senyum andalannya pada ( Name ).

“ Ah iya ! Tadi sempat menunggu mu sendiri lalu Misaki san memanggil ku dan akhirnya Misaki san kemari dan berbincang-bincang dengan ku Leo san !”. Jawab ( Name ) dengan riang.

Leo mendengarkan itu dengan seksama walau dalam hati nya ia sedang bimbang sekarang.

“ Lalu apa yang kalian bicarakan ( Name ) Chan ~ ? ”. Tanya Leo dengan riang menutupi kebimbangannya pada ( Name ).

“ Oh iya ! Kami membicarakan banyak hal tapi kami membicarakan tentang hal yang ia sukai !”. Jawab ( Name ) dengan riang serta ia tersenyum manis pada Leo .

Leo yang melihat itu pun reflek mengelus kepala ( Name).

“ Lalu apa yang teman mu sukai itu ?”. Tanya Leo padahal ia sendiri sudah tau tentang hal ini. Dan tetap mengelus kepala ( Name).

“ Ah iya ! Dia memohon bantuan padaku agar orang yang ia sukai menyukainya juga ”. Jawab ( Name ).

“ Begitu kah, lalu siapa yang ia sukai ( Name ) Chan ?”. Tanya Leo pada ( Name ).

“ Itu adalah kau Leo san ! Dan yah kau sudah membuka kotak yang ku berikan waktu itu kan ? ”. Ujar ( Name )

“ Eh ?! Aku ya ? Hmm... Oh iya kotak yang kau berikan waktu itu aku lupa menyimpan nya dimana Uchuu~~✩”. Jawab Leo menanggapi ( Name).

Sebenarnya ia berbohong dan berlagak terkejut saja karna ia pun telah membuka dan mengetahui isi dari kotak yang di berikan ( Name ) itu. Ia hanya berpura-pura agar ( Name ) senang.

“ Yah... Sayang sekali Leo san lupa ”. Ujar ( Name ) sedih.

Leo pun mengelus kepala ( Name ) untuk menenangkan nya.

“ Yosh yosh sudahlah tak apa , oh yah ( Name ) mau mampir atau membeli sesuatu setelah ini ? ”. Tanya Leo

“ Leo san traktir aku waffle ya !”. Seru ( Name ) pada Leo

“ Ok ~ bip bip boop daiuchuu~~✩¹”. Ucap Leo juga dengan peace andalannya.

“ Eh ? Leo san mengganti sapaan mu ? ”. Tanya ( Name ) yang baru mendengar sapaan baru Leo itu.

“ Yap ! Aku belajar sapaan yang benar benar baru beberapa waktu lalu ! Meski aku masih menggunakan ‘ Uchuu~~✩’ di atas panggung atau keseharian¹”. Ucap Leo menanggapi ( Name )

“ Begitu kah, ayo Leo san traktir aku sekarang !”. Ujar ( Name ) pada Leo.

Segera Leo menarik ( Name ) meninggalkan festival kembang api itu dan menuju restoran terdekat untuk mentraktir ( Name ) waffle yang ia inginkan.

≈≈≈

Tak terasa mereka telah tiba di restoran yang terkenal akan kelezatan waffle nya.

Mereka pun duduk di meja dekat dengan jendela restoran dan memesan.

( Name ) memesan waffle dengan rasa favoritnya dan juga milkshake vanilla untuk menemani makan waffle nya, sedangkan Leo hanya memesan americano saja.

Tak butuh waktu lama pesanan mereka pun telah tiba segera ( Name ) memakan waffle nya.

“ Ah .. ( Name ) Chan ! Liat krim waffle nya belepotan di bibir mu ”. Ujar Leo

“ Eh ? Dimana ? ”. Tanya ( Name ) dan mulai mengelap sekitar daerah bibirnya.

Melihat itu Leo pun mencondongkan dirinya pada ( Name ) yang ada di depan.

Segera ia menjilat krim waffle yang ada di sudut bibir atas ( Name ).

“ Nah , sudah tidak ada lagi ~ ”. Ucap Leo riang dan segera ia memposisikan dirinya duduk di depan ( Name ) seperti tadi.

( Name ) yang di perlakukan seperti itu seketika merona, kedua pipinya memerah karena malu di perlakukan seperti itu dan lagi ia baru pertama kali di perlakukan seperti itu oleh seseorang.

Melihat reaksi ( Name ) seperti itu Leo pun berdiri dari kursi yang ia duduki tadi dan memeluk ( Name ) dari belakang.

“ Ne..( Name) kau mau tau siapa yang ku sukai ? ”. Tanya Leo dengan nada serius sekaligus menggoda ( Name ).

“ Umh ..”. Gumam ( Name ) karena masih malu di perlakukan seperti itu oleh Leo.

Untung saja mereka duduk di spot restoran itu yang sedang sepi, jika tidak pasti akan banyak gosip atau rumor tentang Tsukinaga Leo member Knights yang sedang berduaan dengan seorang gadis.

Leo pun mendekatkan kepalanya pada telinga kanan ( Name ). Dan ia membisikkan sesuatu pada ( Name ).

“ Itu adalah kau ( Name ) Chan ”. Ucap nya dan segera ia kembali ke kursinya semula.

( Name ) masih bingung harus beraksi seperti setelah di perlakukan Leo seperti itu.

____________________________________

¹: itu sapaan baru Leo dari event next door bab prolog, Leo menyiratkan bahwa dia baru-baru ini bertemu dengan orang yang awalnya mengajarinya cara menyapa alien. Ini mungkin Ruri Amamiya dari Ensemble Girls, yang slogannya sebenarnya adalah "Daiuchuu".

Nah jadi intinya aku terinspirasi aja dari percakapannya Leo sama Tsumugi di prolog event next door.

Nah yang ini percakapan mereka, kalian juga bisa baca event next door atau yang lain di Wiki Ensemble Stars , itu ku terjemahkan layar harusnya sih text nya dalam bahasa Inggris, tapi aku lagi males baca bahasa Inggris nya jadi ku terjemahin layar gitu. ( Abaikan batrai, sama notifikasi lainnya juga jam nya emang jam segitu aku nge screenshot nya :') ).

Arghh--- dahlah gk dapet feel romance nya kan 😭 gini nih kalo maksain ngetik di saat gak ada inspiration :').

Oh iya itu yang ada di picts atas bisa buat ritual buat dapetin Leo di Scout banner sekarang.

Chapter ke depan nya nanti sepertinya ku masukin beberapa scene atau percakapan dari event next door atau lainnya.

13/01/21
Rin/Rei