『05』

568 76 206
                                    

Izumi dan Leo pun mencari ( Name ) ke seluruh area gedung new dimension production tapi mereka tak mencarinya di ruang latihan Knights. Mereka pikir tidak mungkin ia ada di sana , padahal ( Name ) ada di sana.

" Huhu ~ gara-gara Sena kan ( Name ) hilang~ ". Rengek Leo kepada Sena yang saat itu mereka ada di taman belakang.

" Ousama bodoh, ini karna mu tau ?! ". Seru Izumi kepada Leo.

" Salah mu ! ". Ucap Leo menyalahkan Izumi.

" Salah ousama ! ". Ucap Izumi menyalahkan Leo.

Dan mereka saling menyalahkan di taman belakang, sampai-sampai mereka tak menyadari bahwa Arashi, Ritsu, Tsukasa dan ( Name ) ada di sana memperhatikan mereka dalam diam dari jarak agak jauh.

Sebenarnya Mereka berempat memang berniat mencari mereka berdua karna mereka berdua tak bisa dihubungi.

Akhirnya karna jengah dengan perdebatan Leo dan Izumi , ( Name ) pun menghampiri mereka berdua.

" Izumi san, Leo san , berhenti berdebat ! ". Lerai ( Name ) kepada Leo dan Izumi.

Seketika Leo dan Izumi yang tadinya saling menyalahkan pun menoleh kepada ( Name ) dan segera mereka menghampiri ( Name ) tanpa memperdulikan 3 orang yang ada di belakang ( Name ).

Seketika Leo dan Izumi mengecek setiap inci tubuh ( Name ) memastikan ( Name ) baik-baik saja.

Segera dirasa ( Name ) baik-baik saja mereka memeluk ( Name ) secara bersamaan , kelihatannya damai tapi tanpa ( Name ) sadari mereka berdua saling melempar tatapan mata yang mengatakan " Gara-gara kau ( Name ) hampir hilang ".

Segera mereka berdua melepaskan pelukannya pada ( Name ).

" Tsukippi dan secchan kami harus berangkat sekolah sudah jam setengah delapan ". Ucap Ritsu.

Dan benar saja segera Tsukasa melihat jam tangannya yang melingkar di pergelangan tangan nya.

" Eh ... Iya , benar which is said by Ritsu senpai, kami harus go to the school, Leo senpai , Sena senpai ". Ucap Tsukasa mengiyakan perkataan Ritsu.

" Ah iya sudah jam setengah delapan kami berempat harus bersiap ke sekolah Leo san Izumi san ". Ucap ( Name )

" Aku akan mengantarkan mu ! ". Seru mereka berdua bersamaan.

" Hah ?! Sena ngapain ikut sana pergi Sena kan jam segini biasanya ada job ". Usir Leo kepada Izumi .

" Yang harusnya pergi kau ousama !". Seru Izumi kepada Leo.

Pada waktu yang bersamaan handphone Sena berdering menandakan bahwa ada telpon masuk. Segera ia mengangkat telpon tersebut dan menjawab sang penelepon.

Dan sepertinya itu telpon dari salah satu perusahaan yang memintanya untuk menjadi model.

Oh sepertinya Dewi Fortuna berpihak pada Leo.

" Ya sudah kau antar ( Name ) ousama, tapi awas saja kau menghilang lagi ! ". Ujar Izumi pada Leo.

" Yeayyy~~~ !! Mengantar ( Name ) ke sekolah ~~ ". Seru gembira Leo.

Segera Izumi pergi ke perusahaan yang menelpon nya tadi dengan motornya.

Dan mereka berlima pun pergi ke yumenosaki bersama-sama dan memasuki kelas masing-masing.

( Name ), Leo dan Tsukasa sekarang sedang berjalan di lorong kelas satu dan ( Name ) pun menyadari Leo mengikuti mereka berdua sampai ke lorong kelas satu.

" Umh.... Leo san , kenapa mengikuti sampai di sini ? ". Tanya ( Name ) pada Leo yang ada di sebelah kirinya sedangkan sebelah kanannya ada Tsukasa.

Nah baru saja Tsukasa ingin menanyakan hal yang sama.

" Ah aku ingin mengantarkan ( Name ) dengan selamat sampai kelas , jika tidak Sena pasti akan mengomeli ku lagi ". Ujar Leo dengan girang kepada ( Name ).

" ( Name ), Leo senpai aku masuk to the classroom dulu ya ". Ujar Tsukasa pada mereka berdua.

" Ok Suou ". Jawab mereka berdua serempak.

Setelah Tsukasa memasuki kelasnya tinggal ( Name ) dan Leo yang ada di lorong menuju kelas ( Name).

( Name ) berada di kelas 2 B jadi tidak sekelas dengan Tsukasa kebetulan saja mereka mengikuti ekstrakurikuler yang sama yaitu panahan.

Tak terasa mereka sudah berada di depan kelas ( Name ) , saat hendak ( Name ) masuk ke kelas pergelangan tangan nya di tarik oleh Leo.

Seketika badan ( Name ) pun tidak seimbang dan jatuh ke arah Leo untung saja Leo memeluk nya jika tidak pasti ( Name ) akan terjatuh mengenai lantai.

" Eh ! ". Ucap ( Name ) spontan saat tau ia di peluk oleh Leo.

" WAHAHAHA~~ ★, ( Name ) tak apa kan ? Untung saja ku peluk kau ". Ucap Leo pada ( Name ) yang ia peluk.

Untung saja kelas ( Name ) sedang sepi dan lorong kelas satu juga sedang sepi jadi tidak ada yang heboh karna kejadian itu.

" Terimakasih Leo san telah menolongku, aku masuk ke kelas dulu ya ". Ujar ( Name ) sekaligus berterimakasih pada Leo.

" Sama sama ( Name ) ~~ oh yah masih ingat ajakan ku semalam ? ". Ucap Leo sekaligus bertanya pada ( Name ).

" Umh... Yang Leo san meminta ku bertemu sehabis latihan ? ". Tanya ( Name ) memastikan

" Ah !! Iya itu !! Karna tadi ada kejadian aku berdebat dengan Sena, bagaimana jika nanti kau pulang sekolah ke taman belakang sekolah ? ". Ucap Leo sekaligus meminta ( Name ) menemui nya nanti.

" Umh... Baiklah Leo san , jika begitu aku masuk ke kelas dulu ". Ucap ( Name ) menyetujui permintaan Leo .

Namun, saat hendak masuk ke kelas , Leo mencium dahi ( Name ).

" Ganbaru ( Name ) !! ". Ucap Leo setelah mencium dahinya dan segera pergi dari situ.

" Umh ! ". Ucap ( Name ) menanggapi Leo yang telah pergi dari situ.

( Name ) menyadari bahwa Leo mencium dahi nya tadi tapi ia anggap bahwa Leo memberi semangat.

Segera ia masuk ke dalam kelas.

__________________________________

03/01/21
Rin/Rei

ʟᴏᴠᴇꜱɪᴄᴋ- [ᴛꜱᴜᴋɪɴᴀɢᴀ ʟᴇᴏ x ʀᴇᴀᴅᴇʀ]「✓」Where stories live. Discover now