Wang yibo melonggarkan pelukannya, lalu mendongak untuk melihat wajah temannya.

"A yi" ucap yibo lirih dengan suara seraknya.

"ada apa?" jingyi menundukan kepalanya untuk melihat wajah wang yibo. Tapi kemudian ia menyesali keputusannya untuk menunduk, karna yang ia lihat wajah cantik itu kini terlihat menyedihkan, dan baru jingyi sadari kantung mata wang yibo sangat terlihat jelas, itu artinya wang yibo mengalami gangguan tidur atau bocah itu memang tidak pernah tidur.

"boleh aku bertanya?" wang yibo melepaskan pelukannya dan sedikit memberikan jarak diantara mereka.

Jingyi hanya menganggukan kepalanya, lalu tersenyum manis pada yibo.

"apa kau tahu tentang laki-laki yang bernama Song Weilong atau mungkin orang yang bernama yang zi?" wang yibo menatap penuh harap pada jingyi. Namun gelengan kepala dari jingyi membuat wang yibo menurunkan bahunya dan mengerucutkan bibirnya.

"maaf yibo...akan lebih baik jika kau mendengar tentang mereka dari zhan ge sendiri" ujar jingyi lembut.

"ta-tapi zhan g...."

"temui zhan ge, dan katakan apa yang ingin kau katakan" jingyi memotong ucapan yibo tiba-tiba.

"bagaimana jika zhan ge tidak ingin berbicara atau bertemu denganku?" wang yibo kembali menundukan kepalanya merasa khawatir.

"kau tidak akan tahu sebelum mencobanya" jingyi memegang tangan yibo dan mengelusnya, berusaha meyakinkan yibo bahwa itu akan baik-baik saja.

Wang yibo tersenyum manis menatap jingyi, lalu menganggukan kepalanya. Ia akan mencoba berbicara dengan xiao zhan setelah ini.

"terimakasih a yi...aku akan menemuinya sekarang" wang yibo bangkit dari duduknya, lalu setelah itu pergi meninggalkan jingyi, yang tersenyum miris mengingat nasib yibo.

"semoga kau berhasil yibo, aku akan mendukungmu" ucap jingyi pelan dan diiringi senyum manisnya.

.
.
.
.
.
.
.
.

Prang....

Xiao zhan membanting gelas, saat emosinya meledak.

"Bagaiman bisa kau belum juga mendapatkan informasi apapun MENG ZIYI" ujar xiao zhan penuh emosi.

Meng ziyi tersentak kaget dengan teriakan xiao zhan diakhir saat menyebutkan namanya. Ziyi memang sering menghadapi kemarahan bosnya ini, akan tetapi xiao zhan yang membentak dirinya ini baru pertama kalinya selama ia menjadi bawahan xiao zhan. Biasanya laki-laki itu hanya akan menatap ziyi datar dan mengatakan kata-kata ancaman yang menyeramkan.

"ma-maaf tuan...aku benar-benar minta maaf" ziyi menunduk dalam. Ia merasa bersalah pada bosnya ini karna belum juga berhasil menggali informasi yang bosnya inginkan.

Xiao zhan memijit pelan dahinya, lalu menarik nafas dalam. Emosinya benar-benar tidak terkendali beberapa hari ini.

"keluar" ujar xiao zhan dingin.

Meng ziyi membungkuk hormat, lalu setelah itu pergi meninggalkan ruangan xiao zhan. Saat diluar ia melihat wang yibo yang tersenyum manis padanya, tetapi tetap berjalan melewatinya.

"yibo" ziyi menghadang wang yibo.

"ya?" wang yibo yang melihat itu menaikan alisnya bingung.

"jangan masuk" ziyi berusaha memperingati wang yibo, karna ia tahu, jika yibo masuk ia tidak akan selamat dari rasa sakit hatinya.

"kenapa?" balas yibo semakin bingung.

"pokoknya jangan masuk" ucap ziyi sedikit membentak.

Wang yibo menatap aneh pada ziyi. Lalu pergi begitu saja tanpa memperdulikan perkataan ziyi.

SLAYER DEMON (ZhanYi END)  Where stories live. Discover now