part 4

44 4 1
                                    

Kalau kita tak bertemu mungkin tak kan ada kata pisah di antara kita, namun kalau kita benar-benar tidak bertemu mungkin aku tak pernah merasakan ketulusanmu.
~farensa anindira~

Happy reading:)

Setelah pulang sekolah faren mengajak clara jalan-jalan agar pikiran clara bisa transmigrasi.

"Kita mau kemana ren???". Tanya clara bingung karena faren mengajak clara menelusuri hutan.

"Udah ngikut aja nanti lo juga bakal tau". Jawab faren lalu berjalan mendahului clara. Faren menyerngit ketika sesuatu menahanya untuk tidak berjalan, ketika ia menoleh kebelakang mendapati clara geleng-geleng kepala.

"Kita balik aja yuk ren, gue takut".

"Udah gapapa, ayo!!".

Melihat tidak ada reaksi dari clara, faren menarik tangan clara untuk mengikutinya.

Setelah beberapa menit menerobos lebatnya pohon-pohon dihutan, akhirnya mereka sampai tujuan.

Clara di buat terpukau dengan pemandangan di depannya.

Dimana dia di suguhi dengan danau berwarna kehijauan dan pohon-pohon unik yang menjulang dekat bibir danau serta gunung yang membentang indah yang menjadi objek pertama karena tepat di depan mata.

"Gimana??". Tanya faren

"Woahhhh, bagus bangett gila-gila, tau aja lo tempat kek ginian. Sumpah ni tempat bagus banget". Jawab clara dengan mata berbinar, faren yang melihatnya sahabatnya itu ikut tersenyum berharap clara melupakan masalah nya sejenak.

"Mau gue poto ah". Ucap clara lalu mengeluarkan hpnya dari saku seragamnya lalu mulai memotretnya.

Ceklekk

Mata clara berbinar melihat hasil potretnya, ia melompat-lompat sangking girangnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mata clara berbinar melihat hasil potretnya, ia melompat-lompat sangking girangnya.

Lalu clara menperlihatkan poto itu ke faren." Ren liat nih, bagus banget ampun dahh selama gue di sini baru kali ini liat di sini ada tempat sebagus ini". Ucap clara heboh sendiri.

"Iya". Faren menanggapi seadanya.

"Ehh..tapi lo kok bisa tau tempat kek ginian???, di tengah hutan lagi tempatnya!". Tanya clara penasaran.

"Ya dulu dulu banget gue di ajak kesini sama bunda, tapi waktu itu hutannya gak lebat kek sekarang,  malah sempet di jadiin tempat perkemahan". Jawab faren panjang kali lebar kali tinggi.

Sedangkan clara hanya menanggapinya dengan anggukan.

Namun selang beberapa menit faren menangkap ekspresi dari wajah clara yang semula kegirangan Sekarang jadi menahan gejolak kesedian.

"Kenapa ra???". Tanya faren, clara tersadar lalu mengubah mimik wajahnya dengan tersenyum.

"Gue!!gue gapapa, emang ada apa".

Di Bawah Awan HitamWhere stories live. Discover now