Cinta Berawal Dari Benci

7 0 0
                                    

Kalau ada yang typo, beritahu ya!

Selamat membaca,

SN~

********************

Shiraishi Donna, gadis pelajar yang bersekolah di 'Tokiwagi Gakuen Senior High School', Odawara, Jepang. Sambil bersekolah, Donna bekerja sambilan di Restoran 'BR Lotteria' yang perjalanannya hanya membutuhkan 17 menit dari sekolahnya. Donna tahu kalau peraturan sekolah salah satunya dilarang bekerja sambilan. Tetapi karena tabungannya habis, ia terpaksa menyembunyikan pekerjaannya. Pagi itu, Donna tidak sengaja menabrak seseorang dan tumpukan kertas yang dibawanya terjatuh.

"Gomenasai, aku tidak senga-" Donna melihat orang itu dan tanpa disadari kalau ia menabrak wakil ketua dewan sekolah. Hideyoshi Rei.

*Gomenasai  : maaf

Lelaki itu langsung membantu Donna merapikan tumpukan kertas dan memberikan kepada Donna.

"Lain kali hati – hati," ujar Rei dengan wajah datar. Donna hanya mengangguk dan meninggalkan Rei.

Sepulang sekolah, ia bergegas menuju restoran untuk melanjutkan pekerjaannya sebagai pelayan. Saat Donna masuk pintu belakang restoran, ia bertemu dengan pemilik restoran. Mr. Tanaka.

"Hai, Donna-san. Akhirnya kamu datang juga, segera layani pelanggan kita. Pelanggan restoran kita makin banyak," perintah Mr. Tanaka dengan tegas.

*(nama)-san : bersifat umum, normal untuk orang yang baru ketemu/belom akrab.

"Siap, Mr!" Donna hormat seperti serdadu komandan.

Donna pun bergegas menuju ruang ganti dan memakai baju maid.

"Haiii..!" Donna terkejut lalu menoleh ke belakang dan ternyata rekan kerjanya, Kiyosaki Miya.

"Miya. Kamu ini selalu mengagetkan saja," kesal Donna sambil mengetuk kepalanya dengan pelan.

"Itai..! maaf," ujar Miya dengan nyengirnya.

*Itai : sakit

"Konnichiwa. Senangnya lihat kalian bercanda," sapa rekan kerja Donna dan Miya yang bekerja sebagai chef, Shintaro Shou. Lelaki yang sudah lama disukai Donna.

*Konnichiwa : selamat siang/sore, biasanya digunakan saat mulai panas sekitar jam 12an sampai menjelang malam.

"Se-selamat pagi," jawab Donna dengan agak gugup.

"Kalau kalian selesai ganti, kalian harus melayani pelanggan. Nanti dimarahi Mr loh!" kata Shou dengan tegas.

"Ok," jawab Donna dan Miya bersamaan.

Pada menjelang malam, Donna menyapu dedaunan di depan restoran. Donna menyanyi saking bahagia bisa bekerja dengan Shou lagi.

"Donna-san.." seseorang memanggil namanya.

Donna menoleh ke arah asal suara itu dan ternyata Rei!.

Donna terkejut dan panik. Apa yang dia lakukan disini? Setelah Rei melihatku, apakah ia akan melaporkanku pada kepala sekolah? pikirnya dengan menahan panik didepannya.

"K-kau Rei, kan? yang membantuku merapikan tumpukan kertasku? Terima kasih ya.." Donna berusaha mengalihkan pembicaraan tentang pekerjaannya.

Rei hanya diam enggan menjawab.

"Kenapa kamu diam? Apakah kamu ingin aku memberikan sesuatu sebagai tanda terima kasihku? Baiklah, aku akan mentraktirmu burger dan minuman deh!" Donna menawarkan permintaannya.

Anything about DONNA (On going)Where stories live. Discover now