BAB 10 TERLIBAT DALAM KESULITAN

60 18 0
                                    

Di daftar nama orang-orang yang dikirimi kartu ucapan selamat Natal yang ditemukan di tempat kediaman Mr. Clock ada tiga wanita bernama Martha. Ketiga-tiganya tinggal di daerah yang mengarah ke Pasadena. Dua alamat didatangi oleh Jupiter dan Pete, barulah ditemukan Martha yang dicari. Mrs. Martha Harris, seorang janda bertubuh germuk. Ia dulu aktris radio dan televisi. Tapi sekarang sudah pensiun.

Mrs. Harris gemar memelihara kucing. Bukan hanya seekor saja, tapi banyak. Semuanya kucing Siam. Binatang-binatang itu berkeliaran dengan bebas dalam kamar, sementara pemilik mereka duduk sambil bercakap-cakap dengan kedua remaja yang mendatanginya. Dua di antaranya - dua ekor kucing, bukan kedua remaja itu - duduk di lengan kursi besar tempat wanita itu duduk. Mrs. Harris berbicara sambil mengelus-elus kedua binatang itu.

"0 ya, tentu saja aku kenal dengan Bert Clock!" kata Martha Harris. "Aneh, kalian datang untuk bertanya mengenai dia. Tidak, sebetulnya tidak aneh, karena kurasa ia sudah memperkirakan akan ada orang datang. Kalau bukan begitu, ia takkan mengirimkan sampul itu untuk kuserahkan pada kalian!"

"Mr. Clock mengirimkan sampul surat pada Anda, Ma'am?" tanya Jupiter. "Kapan?"

"Nanti dulu -" Mrs. Harris mengingat-ingat sebentar. "Mestinya sekitar dua minggu yang lalu. Dalam surat yang ditujukannya padaku ia mengatakan, Jika ada orang datang menanyakan pesan dariku, serahkan sampul ini dengan teriring berkahku. Semoga ia asyik dengannya."

Mrs. Harris merogoh ke dalam sebuah laci sambil mengusir seekor kucing yang merintangi. Ia mengeluarkan sebuah sampul lalu menyerahkannya pada Jupiter.

"Apa sih yang dilakukan Bert Clock sekarang?" tanya wanita itu. "Terakhir aku mendengar tentang dirinya, ia memperoleh harta sedikit lalu pensiun. Tapi itu sudah bertahun-tahun yang lalu. Sekarang spesialis menjerit memang sudah jarang diperlukan lagi, sejak siaran radio menurun kepopulerannya."

"Tidak banyak yang kami ketahui tentang dia," kata Jupiter. "Ia tahu- tahu menghilang, beberapa bulan yang lalu."

"Aneh!" kata Mrs. Harris. "Tapi Bert Clock itu memang dari dulu sudah selalu aneh. Tidak ada yang bisa menebak apa yang sedang dipikirkan olehnya. Kenalannya orang-orang aneh - joki, penjudi, dan macam-macam lagi seperti itu."

"Terima kasih atas kesediaan Anda menyimpankan sampul ini," kata Jupiter. "Yuk, Pete, kita harus pergi lagi."

Keduanya meninggalkan Mrs. Harris yang dikerumuni kucing-kucing kesayangannya. Mereka kembali ke tempat Worthington menunggu dalam Rolls-Royce.

"Sekarang kita lihat bagaimana bunyi pesan itu," kata Pete tidak sabaran.

"Kita masuk dulu," kata Jupiter sambil membuka pintu mobil. Ketika sudah berada di dalamnya, Jupiter membuka sampul. Di dalamnya ada secarik kertas, mirip dengan yang ditemukan oleh Bob dan Harry. Tapi pesan yang tertera pada kertas yang dipegang Jupiter lebih aneh lagi,

karena sama sekali tidak berwujud kalimat-kalimat, melainkan urut- urutan angka belaka yang disusun dalam sekitar sepuluh sampai lima belas baris. Awalnya seperti berikut,

3-27 4-36 5-19 48-12 7-11 15-9 101-2 5-16 45-37 98-98 20-135 84-9

"Astaga!" seru Pete. "Dan segala angka-angka ini ada artinya?" "Rupanya ditulis dalam bentuk sandi," jawab Jupiter. "Kita akan bisa memahami maksudnya, jika kuncinya sudah kita temukan. Tapi itu nanti saja kita tangani." Jupiter melipat kertas pesan itu dan mengantunginya. "Sekarang kita mencari Gerald. Dalam daftar penerima kartu Natal ada dua orang bemama Gerald. Yang tinggalnya paling dekat dan sini Gerald Cramer. Kita coba mendatanginya dulu."

Mobil berangkat setelah Jupiter menyebutkan alamat yang hendak dituju pada Worthington. Dalam perjalanan Jupiter sibuk berpikir. Ia sama sekali tidak mengatakan apa-apa. Menurut Pete, kalau pun saat itu sudah ada kemajuan yang tercapai, yang jelas ia sendiri tidak tahu apa- apa. Tapi mungkin saja isi pesan berikut akan lebih banyak memberikan informasi.

(10) TRIO DETECTIF : MISTERI JAM MENJERITWhere stories live. Discover now