Asep pun meninggalkan gedung sekolah dan berjalan perlahan menuju rumah. Asep terus saja berpikir, apa mimpi ia semalam; mengapa bisa harapan besarnya terkabulkan?
Tidak lama kemudian, tibalah Asep di teras rumah. Ia kemudian menyapa beberapa orang yang bekerja kepada kedua orangtua Asep, orangtua Asep sendiri, dan kedua saudara Asep. Selesai menyapa, tanpa berpikir panjang, Asep langsung berlari menuju lantai atas.
Dengan semangat, segiat, dan seriang mungkin, Asep mencari keberadaan kedua saudaranya. Akhirnya, Asep berhasil menemukan kedua anak tersebut di kamar tidur mereka.
Asep yang riang dan bahagia langsung mengajak bicara adik pertamanya, Nicholas, bahwa dalam hitungan hari, untuk kunjungan belajar, seluruh siswa/I satu angkatan akan pergi ke Taman Safari Indonesia, Cisarua.
Namun, ekspresi Nicholas setelah mendengar penjelasan Asep bertolak belakang. Ekspresinya acuh tak acuh, dan menganggap suatu hal yang sudah umum. Bahkan ia membalas perkataaan Asep dengan memberikan informasi singkat bahwa di masa duduk di bangku TK dulu hal yang sama pernah terjadi; seluruh siswa/I satu angkatannya pergi ke Taman Safari.
Setelah mendengar balasan dari Nicholas tersebut secara langsung perasaan Asep tidak tenang, gelisah, sekaligus kesal. Apakah kunjungan belajar akan memberikan manfaat dan pengaruh positif terhadap dirinya kedepannya? Atau malahan, kunjungan belajar ini hanya mubazir waktu dan sama sekali tidak ada faedahnya?
Mengenai rasa kesal, ia kesal dengan balasan adiknya yang terkesan negatif.
Tak lama kemudian, supaya mengurangi semua kekhawatiran dan kepedihan itu, Asep memutuskan untuk mandi, kemudian tidur.
VOCÊ ESTÁ LENDO
Field Trip - Taman Safari Indonesia, 2019
Não FicçãoPenulis : Joseph Hiwakari Tipe : Non Fiksi Bahasa : Bahasa Indonesia Sinopsis : Sebagai seorang anak yang memiliki kecintaan terhadap satwa yang terancam punah di dunia, Asep sangatlah tidak sabar dapat mengunjungi kebun binatang, mana lagi setelah...