Keesokannya adalah hari Senin. Itu artinya tiba saatnya Asep kembali untuk bersekolah. Setelah bangun dari kasur, Asep melakukan berbagai persiapan pagi. Setelah seluruh persiapan pagi hari selesai, menggunakan mobil, Asep diantar ke gerbang sekolah.
Asep kemudian melambaikan tangan sambil tersenyum kepada ayahnya yang sering mengantar dirinya bersekolah, dilanjutkan dengan Asep masuk kedalam gedung sekolah sambil menyapa sekuriti dengan ramah.
Melihat waktu sudah mepet dari dinyatakan terlambat. Saat tiba waktu menunjukkan 06.58 WIB, dimana seorang pelajar dinyatakan terlambat 07.00 WIB. Dengan full power diiringi rasa panik, Asep berlari menaiki tangga sekolah. Beruntung tidak dinyatakan terlambat.
Singkat cerita, akhirnya tiba saatnya makan pagi. Jujur saja, karena kisah kali ini terjadi pada Maret tahun 2019, Asep masih polos dan sangat malu untuk mengekspresikan dirinya yang sopan dan aktif di hadapan orang banyak. Oleh karena itu, menyesuaikan kebiasaannya di kala itu, Asep dengan konsentrasi turun ke lantai dua (dimana pada lantai yang sama terletak perpustakaan SMP) untuk makan mandiri disana.
Lagi, di dalam benaknya ia tetap saja tidak bisa move on dari mendapatkan satu kesempatan melakukan kunjungan ke sebuah cagar alam eksitu.
Bukan hanya itu, pihak sekolah menyampaikan bahwa penyampaian informasi mengenai kunjungan belajar (field-trip) pada 09 Maret akan dilaksanakan serentak pada Jumat siang. Asep mungkin bisa kesal dan kecewa namun tidak akan merubah keputusan dari pihak sekolah. Asep duduk terdiam, menghembuskan napas, kemudian melanjutkan memakan makan pagi yang telah ia siapkan.
ESTÁS LEYENDO
Field Trip - Taman Safari Indonesia, 2019
No FicciónPenulis : Joseph Hiwakari Tipe : Non Fiksi Bahasa : Bahasa Indonesia Sinopsis : Sebagai seorang anak yang memiliki kecintaan terhadap satwa yang terancam punah di dunia, Asep sangatlah tidak sabar dapat mengunjungi kebun binatang, mana lagi setelah...
