SevenTwice❤ [Seventeen & Twice Fanfiction]

[Woona Edition] PDKT?

Inget ya teman-teman ini gak beneran nyata kisahnya... Oke?. Kalau yang baca cerita ini ada yang gak suka woona, bisa di skip aja yaa...

Bukannya aku gak mau buat couple yang kalian request, aku hanya membuat cerita dari couple yang udah aku bentuk dari awal. Biar ceritanya tuh nyatu... Ealahhhhh

Misalnya nih... Masa di awal aku buat Woona ehhh tiba-tiba aku buat cerita banyak tentang Wonmi.

Soooooo, happy reading guys ❣️

...

Setelah terjadi insiden jatuh di depan member Seventeen, Sana semakin malu ketika harus berpapasan dengan Seventeen. Belum lagi mereka memiliki jadwal promosi barengan yang pastinya membuat kedua grup tersebut sering bertemu.

Mina. Salah satu member Twice yang menyadari gerak-gerik aneh dari Sana. Gadis itu menatap Sana yang sedari tadi mengintip dari ruangan mereka. Entah apa maksud dari yang sedang Sana lakukan sekarang.

"Kak Sana?" panggil Mina sambil menepuk pelan pundak Sana. Sana tersontak kaget lalu dengan cepat menutup pintu ruangan mereka.

"Ehhh... Iya iya. Ada apaa Min?" tanya Sana dengan sedikit panik.

"Kakak kenapa ngintip-ngintip terus dari tadi?" tanya Mina tanpa basa-basi. Sana terdiam sebentar. Apa alasan yang harus ia kasih. Masa Sana harus bilang kalau ia sedang menghindari Seventeen karena pernah jatuh di hadapan mereka.

Mengingat kejadian itu aja membuat wajah Sana memerah.

"Ehh... Kak San... Wajah kakak kok merah? Kakak sakit?" tanya Mina yang semakin bingung dengan Sana. Sebenarnya ada apa dengan Sana?

"Ahh.... Enggak kok... Ini... Iniii... Ahh AC nya kurang dingin aku jadi kepanasan. Nah iya gitu" jawab Sana kemudian berlalu dari hadapan Mina. Alis Mina bertaut. Sana sangat aneh belakangan ini setelah kembali dari mengecheck siapa yang teriak-teriak itu.

"Apa jangan jangan ada terjadi sesuatu ya saat kak Sana nge check kemarin" gumam Mina menebak-nebak apa yang terjadi pada Sana.

Sana kini tengah duduk sambil memainkan handphone nya dengan sedikit tenang. Bayangan tentang kejadian itu membuat Sana malu bukan kepayang. Sana menggelengkan kepalanya kemudian kembali fokus ke handphonenya.

Gadis itu baru sadar dia belum ada selfie hari ini. Jadi Sana memutuskan untuk mengambil foto selfie saja.

Ting

Sebuah notif membuat Sana berhenti mengambil foto selfie nya. Pesan dari nomor tak dikenal itu membuat Sana bertanya-tanya. Siapa?

Sana dengan pelan mulai membuka pesan tersebut.

Kenapa menghindar?

Pesan itu semakin membuat Sana bingung. Bagaimana orang ini bisa tau dia sedang menghindar dari seseorang? Apakah terlalu ketara Sana sedang menghindar? Lalu siapa pengirim pesan ini?

Banyak sekali pertanyaan yang muncul di otaknya. Sana memilih untuk tidak membalas pesan tersebut.

"Kepada Twice dipersilahkan untuk bersiap-siap"  ucap  salah satu staff yang membuyarkan pikiran Sana.