8 | Kacang Dua Keledai

25 6 0
                                    

"ANNYEONGHASEYO CHINGU!"

"WILUJENG ENJING EPRIBADEH!"

"GOOD MORNING GAESSS!"

"OHAYOU MINNA-SAN!"

Nayyan, Cicha, Lucas, dan Tara memasuki kelas secara berurutan dan langsung menyapa teman-temannya. Diikuti dengan Jehyan yang terlihat santai memasuki kelas tanpa terganggu oleh teriakan teman-temannya ini.

"Eh sekarang hari Senin ya, jangan lupa uang kas ya!" seru Nayyan.

"Nay, plis deh ini masih pagi. Udah nagih uang kas aja." Irena, si most wanted itu menggerutu.

"Justru karena masih pagi uang kalian masih utuh. Gak ada alesan uangnya udah kepake beli cilok Bi Emi," jawab Nayyan sambil sibuk mengeluarkan "buku dosa" dan mulai berkeliling ke kursi teman-temannya.

"Uang uang uang, aku suka uang!" Nayyan berjalan riang saat teman-temannya mulai mengeluarkan uang dan memberikan padanya dengan mudah tanpa perlu ada drama harus dipaksa.

Tapi raut wajahnya langsung berubah saat mulai menagih pada Lucas dan Tara.

"Bayar!"

"Nanti istirahat serius, sekarang--"

"Lo jangan so miskin deh, Lu. Rumah lo gede gitu!" potong Nayyan.

"Itukan rumah orang tua gue, gue gak punya rumah. Duit juga gak punya."

"Demi apa?"

"Demi cintaku padamu."

"Najisin lo ah. Buruan bayar ih, bentar lagi upacara."

Lucas mendengus kesal kemudian mengeluarkan dompetnya dan memberikan selembar lima ribuan kepada Nayyan

"Tuh duit lo banyak! Bilang gak punya terus gue sumpahin ilang semua."

"Egile! Gak usah sumpah-sumpahin gitu, Kacang!"

Nayyan memeletkan lidahnya meledek dan kemudian beralih pada Tara.

"Uang kas!"

"Kalem napaaa, kaya ibu-ibu kostan aja."

"Lo kalau dikalemin ngelunjak."

"Iyeiyee, nih gue bayar double sama minggu depan."

"Double sama minggu depan jidatmu! Lo minggu kemarin juga masih nunggak!" seru Nayyan galak.

Tara hanya bisa mengusap dadanya perlahan saat digalaki Nayyan. Nayyan ini emang bakal jadi mode naga kalau lagi nagih uang kas.

Suara bel terdengar nyaring menandakan upacara akan dimulai. Anak-anak Laspaji langsung rusuh segera keluar kelas menuju lapangan.

"Nayyy, buruin ih bentar lagi mulai!" seru Cicha. Dia dan Siana sudah berada di luar kelas.

"Duluan aja! Gue beresin ini dulu!"

Nayyan dengan cepat merapikan uang kas dan bukunya ke dalam tasnya. Kemudian dia segera beranjak. Tapi langkahnya terhenti saat merasa ada yang kurang.

"Bentar, topi gue!" Gadis bergigi kelinci itu histeris sendiri saat menyadari topinya yang tak ada. Dia menduga jika topinya pasti tertinggal di rumah.

"Jeje sialan ngeburu-buru gue tadi. Topi gue jadi ketinggalan kan." Nayyan merutuk kesal dan mulai berkeliling kelas siapa tau menemukan topi yang tak terpakai walaupun itu gak mungkin.

"Eomma." Ingin menangis saja rasanya. Upacara hampir dimulai dan topinya tertinggal. Bisa saja dirinya tak memakai topi tapi itu hanya akan membuat Nayyan malu sendiri. Di akhir upacara, murid-murid yang tidak memakai atribut lengkap akan disuruh ke tengah lapangan. Sudah dapat dipastikan menjadi tontonan satu sekolahan dan itu akan membuat namanya cemar. Apalagi kalau Renjan lihat.

Você leu todos os capítulos publicados.

⏰ Última atualização: Jun 05, 2021 ⏰

Adicione esta história à sua Biblioteca e seja notificado quando novos capítulos chegarem!

KLMN (ON GOING)Onde histórias criam vida. Descubra agora