Kenangan Yang Terlupa (Part 4)

199 28 7
                                    

Selamat Membaca...

.

.

.

Setengah jam sudah acara membosankan itu berlangsung, namun dengan sabar Himawari tetap berada di sana.

Tuan Putri muda itu sedikitpun tidak ingin beranjak dari tempat berlangsungnya acara peresmian produk baru dari perusahaan kakeknya itu.

Setelah beberapa acara terlewati, sekarang saatnya untuk Hiashi - Kakek Himawari - untuk maju dan memperkenalkan produk baru perusahaannya.

Setelah seorang mc memanggilnya, Hiashi berdiri dari kursi tempatnya duduk. Setelah merapikan sedikit jas yang ia gunakan, ia berjalan dengan penuh wibawa ke atas panggung. Semua bertepuk tangan, mengiringi langkah Hiashi menuju tempatnya berpidato.

Setelah sampai di tempatnya, Hiashi segera mulai mengenalkan produk barunya.

"Selamat malam.. Tuan dan Nyonya, sebelumnya saya ingin mengucapkan terima kasih terlebih dahulu, karena kalian mau menyempatlan waktu kalian untuk perkenalan produk terbaru dari perusahaan yang saya rintis." Ujar Hiashi.

"Oke, tanpa basa-basi lagi, saya akan memperkenalkan produk yang kami sebut sebagai 'karya seni' ini pada Tuan dan Nyonya sekalian."

"Tolong tampilkan gambarnya!"

Layar besar di belakang Hiashi menyala dan menunjukkan tiga buah gambar tiga dimensi yang diketahui sebagai produk baru itu setelah Hiashi berkata demikian.

Semua mata para tamu tampak terpaku pada gambar yang ada di layar itu, tak terkecuali Himawari.

Alat pertama berbentuk sama persis seperti kaca mata VR. Kaca mata itu adalah alat berjenis nirkabel. Alat ke-2 berbentuk sama persis seperti earphone nirkabel. Sementara itu, alat ke-3 adalah sebuah botol kecil dengan cairan berwarna biru terang di dalamnya.

"Tuan dan Nyonya!" Panggil Hiashi pada para tamu, agar kembali fokus pada dirinya.

Setelah yakin semua tamu sudah kembali fokus padanya, Hiashi kembali memperkenalkan alat barunya.

"Biar saya perkenalkan! Sebuah karya seni yang diciptakan oleh tim kami melalui banyak riset selama 11 tahun terakhir! Sebuah alat yang akan membuat kehidupan manusia menjadi lebih baik!" Seru Hiashi.

"Karya seni ini kami beri nama, Real Person's Point of View Simulator atau disingkat RP2VS!!" Ujar Hiashi.

Para tamu bertepuk tangan meriah.

"Biar saya jelaskan."

"RP2VS, adalah alat yang kami ciptakan untuk membantu manusia dalam berbagai bidang."

"Pernahkah Tuan dan Nyonya melupakan sesuatu atau rindu akan sesuatu? Maka, RP2VS akan menjadi alat yang akan membuat anda dapat mengingat hal yang terlupa dan bertemu dengan sesuatu yang anda rindukan melalui alat ini dengan sangat realistis seperti benar-benar terjadi pada kita."

"Anda dapat melihat, mendengar, meraba, dan merasakan apa pun yang ingin kalian ingat."

"Sebagai contoh, anda pernah makan malam bersama di sebuah restoran mewah bersama pasangan anda yang telah tiada bertahun-tahun yang lalu. Kemudian suatu hari, anda ingin merasakan pengalaman itu sekali lagi. Anda ingin kembali mengingat dan merasakan bagaimana suasana di sana, bagaimana rasa makanan yang anda makan bersama pasangan anda, bahkan anda ingin kembali melihat dan mendengar bagaimana senyum dan suara pasangan anda saat itu."

Para tamu hampir bersamaan manggut-manggut dan tersenyum penuh arti. Sepertinya mereka mulai tertarik.

"Agar lebih mudah dimengerti, saya akan langsung menununjukkan cara kerja alat ini pada anda."

Lucky LevelWhere stories live. Discover now