Ουπς! Αυτή η εικόνα δεν ακολουθεί τους κανόνες περιεχομένου. Για να συνεχίσεις με την δημοσίευση, παρακαλώ αφαίρεσε την ή ανέβασε διαφορετική εικόνα.
[]
4 tahun kemudian...
"Mas! Jagain adek dulu ih!" teriakan wanita berusia pertengahan 20 itu menggema hebat. Ia melepas celemek yang tadi dia pakai untuk memasak.
Wanita itu, Sea menaiki tangga untuk melihat suami nya yang ternyata sedang bermain bersama anak mereka, Bintang.
"Aku mau mandi dulu," Sea memasuki kamar mandi lalu menyalakan air, sayup-sayup ia mendengar suara tangisan, Bintang menangis! Dengan secepat kilat ia pun menyudahi acara mandinya lalu memakai baju dengan cepat.
Terlihat Jeff sedang menimang-nimang Bintang lalu Sea menghampiri, "Sini, kayak nya Bintang laper," Sea mengambil alih Bintang dari gendongan Jeff.
Ia pun mulai menyusui Bintang di kasur, sekitar 2 bulan yang lalu Sea melahirkan Bintang dengan normal, bayi laki-laki tampan yang mirip dengan ayahnya ini sungguh menggemaskan.
Percaya tidak percaya akhirnya Sea menikah dengan Jeff, membuat hampir semua perempuan di Bandung heboh bukan main. Bayangkan saja seorang Jeffrian yang tiba-tiba menikahi Sea yang waktu itu sedang pusing-pusing nya dengan masalah pekerjaan, dan Jeff dengan santai mengajak nikah. Hampir membuat Sea pingsan.
"Kamu kalo laper makan duluan aja," ucap Sea yang masih melihat suaminya sedang rebahan disebelah nya sambil mengisengi Bintang.
"Iyaaaa."
"Mas, main kerumah Abang Sean ya nanti," Sea teringat abang nya yang sedang bahagia atas kelahiran anak keduanya, seminggu yang lalu istrinya melahirkan anak laki-laki seperti Sea, yang pastinya tampan karena mirip dengan Ayahnya, semoga saja sifat mereka tidak sama.
"Yaudah, Mas mandi dulu," Jeff beranjak dari kasur, sebelum itu ia mengecup kening Sea selama 5 detik, Sea pun mencubit lengan Jeff karena ia menyenggol Bintang yang ada dibawah nya, untung tidak tertiban.
"Duh duh, iyaa," Jeff pun masuk ke kamar mandi.
[]
"Yaampun Seaaa," Sea terkekeh saat melihat Sheila, istri Sean yang ingin memeluk nya tapi tidak bisa karena ia sedang menggendong anaknya.
"Hai, Kak," Sea duduk disebelah Sheila lalu mulai mengobrol.
"Ayah!" anak perempuan itu berlari cepat, membuat seisi rumah panik. Masalahnya ia baru berumur 1 tahun lebih 3 bulan.
"Rachel! Jangan lari-lari," Sean mengejar anaknya yang ternyata ingin mengumpat dibawah meja. Ia menarik anaknya untuk keruang tamu, tetapi Rachel malah menggigit tangan ayahnya lalu lari kesana sendiri, sekali lagi Sean hampir jantungan waktu melihat Rachel hampir tersandung kakinya sendiri.
