Chapter: 01

12.4K 1.7K 429
                                    

Setelah mandi dan berpakaian (y/n) kecil dan athanasia kecil, ditempatkan dilantai kamar yang beralas karpet dan ada mainan yang sengaja digeletakan oleh para maid.

"Tuan Putri...main yang anteng ya...saya akan segera kembali"-Lily

Lily pun pergi dan meninggalkan (y/n) kecil dan athanasia kecil berdua.

'Athanasia kecil lucu bat sumpah ihhh...gemeshhhhhh'- ucap (y/n) berfangirl ria.

'Wut??, bentar kalo gua kecil, terus athanasia kecil, yang lahir duluan siapa? Apa jangan jangan gua jadi kembarannya athanasia ya?'

'Dahlah, yang penting gua masih hidup, kan ga lucu kalo gua mati cuma gara gara kepeleset kuah soto'

(y/n) terdiam. Dan mengingat sahabatnya (y/bf)...
.
.
.
.
.
.
.
.
'Terus keadaan (y/bf) gimana ya?'
.
.
.
.
.
.
.
.
Karena sibuk dengan pikirannya, (y/n) tidak sadar jika athanasia kecil menghampirinya dengan merangkak. Athanasia kecil merangkak dan akhirnya sampai ditempat (y/n), lalu athanasia kecil menyentuh kepala (y/n).

'Eh?'

'Wahh...ternyata kembaranku lucu banget di dunia ini, pokoknya harus kulindungi agar tidak dibunuh oleh Raja' -athanasia

'Hah? Athanasia ngomong apaan barusan? Agar ga dibunuh Raja? Eh kok gua bisa denger?' -(y/n)

(y/n) yang kebingungan karena bisa mendengar apa yang dikatakan athanasia kecil. Padahal mereka berdua yang tampak dari luar itu terdiam.

'He? Kamu mendengar suaraku?'

'Kenapa bisa? Bukankah kamu masih bayi? Dan tidak mengerti bahasa orang dewasa?'

'Iya'

'Apa kamu juga terjebak disini?'

'Aku tidak tau, tiba tiba saja aku menjadi seperti ini'

Athanasia terdiam, dan muncul sesuatu diotaknya

'Sudah disimpulkan, kamu sama sepertiku, apa kamu tau ini dunia apa?'

'Tidak, aku tidak tau'

(y/n) sedikit berbohong, agar identitas aslinya tidak terbongkar, dan (y/n) ingin membiarkan cerita ini berjalan sesuai dengan alurnya, walupun ada sedikit gangguan karena keberadaannya saat ini.

'Baik, pokoknya kamu gaboleh jauh jauh dariku agar kita selamat'

'Selamat?'

'Agar kita tidak dibunuh oleh Raja'

Setelah Athanasia kecil membicarakan hal tersebut, (y/n) kecil hanya terdiam. Sebenarnya dia ingin tertawa karena tuturan kembarannya itu.

'Oh iya, athanasia kecil kan selalu mikir kalau dia bakalan dibunuh Raja'

Sampai akhirnya Maid yang bernama Lily itu datang kembali dengan membawa biskuit dan susu.

"Wahh...tuan putri sepertinya kalian berdua sangat akur ya...baiklah, lihat ini saya bawa cemilan untuk anda"

(y/n) yang melihat cemilan matanya langsung berbinar//maklum kang ngemil:).

Mereka berdua langsung diberikan biskuit, masing masing satu dan langsung diemut oleh athanasia dan (y/n).

//kalian tau kan biskuit bayi yang langsung lumer dimulut?

"Tuan Putri (y/n) sangat lahap memakan biskuit nya...ternyata tuan putri sangat lapar ya" Lily terkekeh melihat (y/n) yang lahap memakan biskuit.

•THE TWINS OBELIA• (fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang