[01]. Nomor Tak Dikenal

440 133 38
                                    

Drttt drttt drttt....

Suara nada dering handphone bersamaan dengan getaran yang terdengar membuat seorang gadis yang tengah berada kamar mandi itu keluar dengan tergesa.

"Iya bentar!" Ucapnya melengking sambil membasuh wajahnya yang dipenuhi busa dengan air bersih.

"Ck!"

Dengan gerakan cepat ia membasuh wajahnya itu. Lalu berjalan dengan cekatan mengambil handphone nya dengan mata tertutup.

"IYA ADOH BERISIK BANGET SIH! SABAR DIKIT NAPA?!" Teriaknya kesal karena nada dering handphone nya itu full membuat telinga nya sakit.

"AW! AW! PEDIH AAAAAAA MAMA TOLONG!!! MATA GUE!!!!" Teriaknya lagi meminta tolong karena basuhan busa yang menempel diwajahnya itu belum sepenuhnya bersih secara tidak sengaja memasuki matanya.

Tidak ada cara lain, ia hanya bisa berjalan dengan mata tertutup juga sekaligus pedih karena sabun wajah yang ia gunakan.

BRAKKK....!!!

Duk!

Triple sial. Matanya kemasukan sabun, menabrak meja, dan terjatuh. Mantap!

"SAKIT WOY TOLONG! HUWAAAA!!" Teriaknya sambil meringis kesakitan, mengusap pinggangnya yang terkena sudut meja kayu yang antik itu.

Tau kan gimana rasanya nabrak sudut meja kayu?

"Lagian sejak kapan ada meja disini sih argh! Sakit banget pinggang mulus gue." Ucapnya menggerutu kesal.

"Ck!"

Dering handphone yang telah usai berdering, membuatnya sangat kesal, sekesal-kesalnya. Ia perlahan berdiri dengan memaksa kedua matanya terbuka walaupun masih terasa pedih.

Akhirnya, dengan tenaga sisa yang ia punya, gadis tersebut kembali ke arah westafel yang ada di kamarnya itu. Ia menyalakan air keran dan membasuh wajahnya agar lebih bersih lagi.

Drttt drttt drttt...

Ia memejamkan matanya kesal. Menggeram marah. Emosi dan kesal menjadi satu. Ia mematikan air keran nya asal dan melempar handuknya ke sembarang arah.

Dugh...!!

Ia meninju dinding di depannya sok kuat lalu sedetik kemudian meringis kesakitan.

"Gue bakar juga ni hape!!" Gerutunya emosi.

Tangannya terulur untuk mengambil handphone nya di meja nakas didekat tempat ia tidur. Kening nya mengernyit heran saat melihat peneleponnya tidak memiliki nama.

+628521xxxxxxx is calling...

"Wah, wah, minta di hajar ni orang!!"

"Ayok lah siap! Berani main-main sama gue taruhannya nyawa lo, bener ga boong gue mah sumpah!" Gerutunya sambil misuh-misuh emosi.

Jarinya memencet tombol hijau lalu dengan cepat menggesernya, mendekatkan handphone tersebut ke telinga kanannya.

Gadis tersebut menetralkan nafasnya sejenak lalu...

Negeri Dalam Batu [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang