[S1] The Beginning Of Our Destiny [DIBUKUKAN]

37. Hilangnya harga diri seseorang

"Kalian tidak akan menginap disini ? Wonwoo-ya kau tidak ingin kembali ke rumah ini lagi ? Sebenarnya kau tinggal dimana, nak ?" layaknya seorang ibu yang mengkhawatirkan anaknya. Namun sayangnya yang berkata seperti itu bukanlah ibu kandung Wonwoo, melainkan pengasuh sekaligus maidnya. Mengapa hati Mingyu sesesak ini dengan kenyataan akan hidup seorang Jeon Wonwoo.

Tak ingin membuat wanita itu semakin sedih, Mingyu bangkit dari duduknya dan berjalan kearah meja belajar tak jauh dari tempatnya berdiam. Ia merangkul tubuh wanita itu sekaligus mengelus pundaknya pelan, "Ahjumma tenang saja. Selama ini Wonwoo tinggal dirumahku dan dia sudah menjadi keluargaku. Maaf jika sekarang Wonwoo masih belum bisa kembali kerumahnya. Jika ahjumma merindukannya, kau bisa datang kerumahku." ucap Mingyu dengan tenang dan membuat wanita itu tak percaya. Selama ini Wonwoo baik-baik saja berkat keluarga temannya ini.

Sedangkan Wonwoo ? Anak itu nampak tak tertarik dengan siapapun yang tengah berbincang. Wonwoo yang berdiri didekat lemari pakaiannya ia secepat kilat berpindah ke meja belajar. Ahjumma Han dan Mingyu kira Wonwoo akan mengambil minum atau makanan yang berada diatas meja belajarnya, namun dugaannya salah. Wonwoo malah tertarik dengan laci-laci meja belajar dan membukanya satu persatu.

Ahjumma Han mendekati Wonwoo dan merasa bingung dengan perubahan sang anak, "Kau mencari apa, Wonwoo-ya ? Katakan biar ahjumma membantumu."

"Tidak. Aku bisa mencarinya sendiri." jawab Wonwoo sekenanya.

"Sebenarnya kau kenapa, Wonwoo-ya ? Mengapa sikapmu sangat berubah seolah melupakan keberadaanku. Apa sebenci inikah kau dengan ibumu dan rumahmu, sampai harus bersikap seperti ini ?"

"Aku sudah mendapatkannya. Ayo kita pulang, Mingyu-ya." ajak Wonwoo tanpa peduli dengan Ahjumma Han yang tengah menahan isak tangisnya. Dada Ahjumma Han terasa dihantam batu cukup keras dan membuatnya sangat sakit. Wonwoo anak yang ia rawat sejak bayi itu nampak begitu berubah dan seperti bukan dirinya.

"Ahjumma maafkan Wonwoo, ya ? Aku tidak tahu mengapa Wonwoo bisa mengabaikan keberadaanmu." ujar Mingyu kembali menenangkan. Mingyu tidak tega melihat wanita itu bersedih, senenarnya ia juga bingung mengapa Wonwoo dapat bersikap seperti ini. Dan ya Wonwoo memang berubah tidak seperti dulu. Perubahannya ini sukses membuat tanda tanya besar dikepala Mingyu. Mingyu penasaran dan harus mencari penyebab Wonwoo bersikap demikian.

Wonwoo dan Mingyu baru saja sampai dirumah. Keduanya melihat satu mobil terparkir dipekarang rumah dan mobil itu nampak begitu asing. Ini untuk pertama kalinya mereka melihat mobil itu dan tumben sekali ada yang bertamu ke rumah. Biasanya rekan bisnis sang ayah tidak pernah berkunjung ke rumah jika tidak ada acara penting. Tapi sekarang, memang cukup mengundang tanda tanya. Keduanya benar-benar penasaran dengan siapa orang yang bertamu.

"Kau tadi mengambil apa dikamarmu ? Aku tidak melihatnya." tanya Mingyu penasaran. Katakan saja ia sudah sejak tadi menahan diri untuk tidak bertanya kepada Wonwoo dimuka umum, begitupula dihadapan Eui Soo sekalipun. Lagipula ia tidak ingin membuat kenyamanan Wonwoo terganggu atas pertanyaan terhadapnya.