Sedikit Tentangnya

11 0 0
                                    

Aurora. Anak perempuan yang dulunya kecil, yang dulunya nakal dan sangat cerewet, sekarang adalah anak perempuan yang sudah besar, yang sedikit lagi menginjak umur 17tahun. 

Dia, anak perempuan yang sangat menyukai bunga. anak perempuan yang sangat menyukai monokrom. Baginya warna hitam selalu menggambarkan suasana hatinya ketika sedang sedih dan warna putih selalu menemaninya saat dia senang. 

A happy girl. Sebuah julukan yang dilontarkan teman sekelasnya. Dan ya, dia adalah anak yang sangat ceria, yang mempunyai tawa yang paling kencang diantara teman-teman sekelasnya, dia sangat aktif, bahkan ada yang memanggilnya lincah. Dia bisa membuat teman-temannya tertawa hanya dengan hal-hal kecil yang mungkin dianggap aneh oleh orang lain. Meski temannya juga tidak banyak. Dia tidak mudah bergaul sebenarnya, hanya saja dia beruntung menemukan beberapa teman kelas yang satu frekuensi denganya. Itupun hanya ada dua orang yang memang begitu dekat dengannya. 

Tapi, Nyatanya dia adalah orang yang menyimpan banyak luka. Banyak kejadian menyakitkan yang dia alami yang dia simpan sendiri hanya untuk dirinya saja. Dia tidak mau semesta mengetahui itu. Biarlah yang dunia tahu hanya dia si periang

—————

"halo ra, kamu dimana? aku dan lea udah dikelas" tanya hana teman sekelas aurora, yang sudah berada di ruang kelas XII 1

"iya ini udah di gerbang depan" jawab aurora cepat dan langsung mematikan hpnya

Hari ini, hari pertama aku duduk kelas XII, namun tidak seperti biasanya karena kelasnya diacak, jadi ada siswa lain dari kelasku yang pindah ke kelas yang lain dan ada beberapa siswa dari kelas yang lain pindah di kelasku. Untungnya aku dan kedua temanku tidak terpisah. Ahh aku sangat mensyukuri hal itu. 

"aurora" teriak lea dan langsung berdiri sembari mengangkat tangan kanannya menghadap pintu kelas karena melihat aurora yang berdiri didepan pintu kelas dengan muka yang kebingungan mencari keberadaan kedua temannya dan mungkin bingung karena melihat ada beberapa siswa yang baru dikelasnya. 

aurora berjalan menuju kebelakang dan langsung duduk di sebelah lea, sedang hana duduk di depan mereka berdua dengan bangku disebelah hana masih kosong. 

"untungya kita gak kepisah ya" ucap hana, yang langsung duduk menghadap aurora dan lea

"uh, gak kebayang sih kalo kita kepisah dan harus beradaptasi lagi dengan orang yang baru, ya walau gak semuanya juga sih" jawab aurora

"boleh duduk disini?" tanya seorang perempuan dengan rambut sebahu sambil menunjuk bangku kosong disebelah hana

"ohiya boleh dong" jawab hana dengan senyum dan menghadap kearah siswa perempuan itu. 

hari itu mereka mengikuti kegiatan belajar mengajar seperti biasa, meski sekarang sudah kelas XII yang sebentar lagi akan lulus.

hari itu hari pertama masuk sekolah namun sudah dipenuhi dengan kegiatan belajar sampai sore dan tentunya sudah ada beberapa tugas yang harus dikerjakan, dan ya tidak ada kata santai lagi untuk siswa kelas XII. mereka belajar dikelas sudah tidak lama lagi karena mereka akan langsung Prakerin (Praktek Kerja Industri) dan langsung disambung dengan ujian-ujian yang ada. 

"abis ini kamu langsung pulang ra?" tanya hana

"aku mau ke toko buku sebentar ada buku yang mau kubeli" jawab aurora sambil membereskan tasnya, karena bel pulang baru saja berbunyi

"gak mau kita temenin?" ucap lea kepada aurora

"gak usah, aku sendiri aja" jawab aurora sambil tersenyum menghadap kedua temannya itu

"oh iya, udah biasa sendiri juga kan ra?" ucap hana mengejak aurora, dan langsung pergi dengan lea meninggalkan aurora.

"ish" umpat aurora dan langsung pergi juga ketoko buku yang tidak jauh dari sekolahnya.

cewe mandiri, baik dan simple. dia tidak suka ribet. dia tidak mau bergantung kepada orang lain. dia tidak mau menyusahkan orang lain. dia akan berusaha sekuat mungkin untuk membuat orang-orang disekitarnya merasan nyaman dengannya. 

Dia, Aurora Ariel Hanum, lahir di Jakarta tepat tanggal 1 Januari. ulang tahun yang harusnya tidak usah dirayakan sendiri lagi karena toh seluruh dunia merayakannya.  dia sangat bersyukur akan hal itu






Hanya sebentarDonde viven las historias. Descúbrelo ahora