bagian tiga; foudroyant

274 39 1
                                    

Hal yang Changbin suka adalah; ketika sosok didepannya tersenyum atau merekahnya bibir itu lebar-lebar, menampilkan senyum dan galak tawa yang bercandu untuknya. Changbin selalu menatap sosok didepannya begitu memuja saat dua belah bibir itu tertarik riang

"Siapa sangka, kalau akhirnya aku menang melawan Jisung." Ucapnya heboh, bola mata berpedar jernih. Terkesan cantik untuk ukuran laki-laki sepertinya, "pertandingan besok akan melawan salah satu anak dari Ares, walau sesungguhnya aku tak berharap menang melawannya." Keluhnya melanjutkan perkata sebelumnya, dan raut cantik itu pula berubah mendung seperti cuaca hari ini

Changbin tak menanggapi dengan ucapan, yang dia lakukan adalah mengusap serta sesekali untuk menepuk kepalanya berulang. Karena dia tau, ucapan yang akan dia katakan tak banyak membantu untuk membuat sosok dihadapannya kembali bersemangat

"Kak Changbin tau kelemahan anak-anak Ares kan? Coba beritahu aku." Tanyanya sembari membalik badan menghadap Changbin, saat ini mereka ada disebuah taman. Berhiaskan danau berair biru seperti laut, ya—keduanya ada dibagian samping akademi. Bersantai ria sembari menatap luasnya danau milik Poseidon

Changbin melirik Felix sekilas—ya nama sosok yang sedari tadi duduk bersamaya adalah Felix, putra satu-satunya Aphrodite; karena yang lain adalah wanita

"Kamu bertanya padaku?"

"Hum"

"Bagaimana aku bisa tau kalau begitu," jawab Changbin, membuat kerutan pada kening Felix melipat beberapa

"Lupakan kelemahannya, kak Changbin kan putra Athena. Boleh beri saran jitu untuk mengalahkan putra Ares tidak?" Felix mengganti topik bahasan

Terlihat jika Changbin mulai berpikir dalam, namun semenit kemudian menoleh kearah Felix lalu tersenyum jenaka

"Sepertinya aku tidak harus memberimu saran untuk mengalahkan putra Ares, Felix. Karena saat mereka melawanmu, aku yakin sepenuhnya mereka akan kalah."

Mendengar itu Felix kembali dilanda bingung, badan kini telah kembali menghadap hamparan danau indah. Mengabaikan tatapan memuja yang dilayangkan oleh Changbin padanya

Ya, karena mereka akan berlutut saat berhadapan denganmu. Felix, ucap Changbin didalam hati.

 Felix, ucap Changbin didalam hati

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

flasfic- end
©lxyping

a poem for belovedWhere stories live. Discover now