"ASUUU!" Teriak Johnny pada Yuta diiringi kekehan.

Jadi seluruh saham dan uang milik Lucas dan mingyu di rebut kembali oleh jaehyun, tidak! Lebih tepatnya ia mengambil kembali apa yang menjadi hak nya. Untuk sisa nya Jaehyun menyuruh Johnny dan Yuta menyumbang pada panti asuhan, panti jompo dan membangun sekolah agar lebih bermanfaat.



-The evil's-

"Mommy!!" Haechan berlari ke arah sang ibu dengan kedua tangannya terbuka lebar.

"Hai sayang!!" Ia membalas pelukan sang anak.

"Apakah Mark sudah sadar mom?" Ia menatap kedua manik milik sang ibu.

"Belum, Mark masih harus banyak istirahat sayang." Ucap Ten memberikan pengertian kepada sang anak.

"Aku merindukan nya hikss..." Ia terisak kembali saat mengingat betapa mengesalkan nya seorang Mark jung yang selalu menjahilinya, jika di suruh memilih ia akan lebih memilih hidupnya yang tidak tenang dengan kejahilan seorang Mark daripada harus kesepian seperti ini.

"Sudah jangan menangis, kajjaa temani mommy belanja untuk makan malam nanti." Ia menghampus tangisan sang anak dan memeluk nya kembali.

"Uemmh." Haechan mengangguk-anggukan kepalanya.

Mereka memasuki mobil lalu menuju ke sebuah supermarket yang dekat dengan sekolah haechan.

"Kau ingin makan apa malam ini hm?" Tawar Ten pada sang anak untuk mengembalikan moodnya.

"Ayam! Haechan ingin ayam goreng dan semangka!" Setelah mengucapkan kedua hal itu ia terlihat kembali menundukkan kepala, ia mengingat bahwa Mark sangat menyukai semangka.

Ten yang melihat sang putra menunduk sedih "Baiklah kajja! Jangan bersedih kau harusnya semangat dan terus berdoa agar Mark cepat bangun dari tidur tampannya hihi." Ten mengelus surai milik sang anak dan kemudian keluar dari mobil.

Mereka di sini sedang memilih-milih daging ayam segar untuk di masak nanti malam sebagai makan malam. Sejak Ten tinggal di manssion Jung ia sendiri yang meminta untuk memasak sarapan dan makan malam sendiri tanpa bantuan para maid, maid di sana hanya bertugas untuk bersih-bersih saja.

"Mommy haechan ke sana ya! Haechan ingin mengambil buah strawberry dulu okey." Haechan berlari kecil menuju sebuah rak yang berisikan buah-buahan.

BUGGHH!

"Awww!"

"Kau tidak punya mata hah! Seharusnya kau jalan menggunakan mata dan tidak berlarian di supermarket seperti ini!" Teriak wanita itu pada haechan yang saat ini masih terduduk menatapnya.

"Kau yang menabrakkuu ahjumma!" Teriak haechan kesal sembari membersihkan sikut tangan nya yang sedikit berdarah karna tergires rak buah di sampingnya.

"Ahjumma katamu!! Rasakan ini anak tak tau diri!!" Ia menginjakan kakinya pada kaki haechan.

"Aww!! Dasar ahjumma boddoh itu sakit!" Ia mengelus kakinya yang barusan di injak oleh wanita tua itu.

"Kau benar-benar tak tau sopan santun ternyata!! Dimana orang tua mu hah!!" Ia menunjuk-nunjuk haechan dengan jari telunjuk nya.

Tanpa mereka berdua sadari semua orang yang berada di supermarket itu menatap mereka berdua dengan bingung, ada juga yang memvideokan nya.

"Kau lihat merek?"

"Apa ada yang salah disini?"

"Lihatlah betapa tidak sopan ya anak muda itu."

"Tapi yang bersalah adalah ahjumma itu!"

"Iya benar ahjumma itu juga menginjak kaki pria muda itu."

Orang-orang membicarakan haechan dan perempuan tua itu, mereka berdebat di tengah kerumunan orang di sana.

"Haechan ini kemana saja sih? Kenapa mengambil strawberry saja lama sekali! Apa dia mengambil nya dari kebunnya langsung? Hahaha." Ia terkekeh dengan ucapannya sendiri, memikir kan sang anak yang tak kembali itu.

Ten mendorong trolly nya menuju ke bagian rak buah, tapi belum sampai sana ia melihat banyak orang berkerumun dan membicarakan anak muda dan seorang ahjumma yang bertengkar.

"Ah maaf di depan sana ada apa ya? Siapa yang bertengkar?"

"Oh itu ada seorang anak muda yang tidak sengaja menabrak wanita cantik dan si wanita itu tidak terima karna di panggil seorang ahjumma oleh anak itu! Tapi aku rasa tidak salah anak itu memanggilnya ahjumma karna dia tadi dengan sengaja menginjak kaki anak muda yang terjatuh itu." Ucap salah satu wanita yang berada di krumunan itu.

"Permisi, maaf saya harus lewat ke sana maaf permisi nyonya - tuan."

Ten berusaha menembus kerumunan orang yang ada di sana, dan ia mendengar suara sang anak sedang beradu argument dengan seseorang.

"Permisi maaaff -
Saat sampai di barusan depan kerumunan itu Ten melihat haechan hampir di tampar oleh wanita di depannya.

"JANGAN KAU BERANI SENTUH ANAKKU SETAN!!"

-The evil's-

TBC

THE EVIL'S JAEYONG {END}Where stories live. Discover now