7. gitar

12.8K 2K 644
                                    

jadi sabtu ini jisung sama chenle keliling-keliling nyariin jaemin dan jeno cuma buat ngasih pesanan fudgy brownie mereka. awalnya chenle naik ojol ke kampus jisung, terus jisung chenle ke gedung fakultas jaemin karena jeno bilang kalo dia main ke sana, dihampirin ternyata jeno jaemin malah balik ke fakultas jeno yang mana itu juga fakultas jisung, terus katanya lagi di taman ternyata sudah– ya pokoknya mereka berdua keliling kampus jisung cuma buat ketemu jeno dan jaemin, sudah kayak reporter mau wawancara orang penting.

"lelah. kena mental gue cuma nyari mereka berdua," keluh chenle sambil ngehempasin tubuhnya di kursi mobil jisung.

"minta," kata jisung sambil buka kotak brownies punya chenle.

"nggak boleh yang ori," larang chenle.

"kenapa nggak nambah yang ori aja?" tanya jisung sambil makan satu potong varian oreo.

"karena gue pengen semuanya," jawab chenle.

"mau ke rumah gue?" tanya jisung. dia bersihin remahan brownies yang jatuh di bajunya, "gue mau pamer sesuatu."

"apaan anjir?" tanya chenle sambil ngerutin dahinya.

"liat aja," jawab jisung sambil naik turunin alisnya.

"aneh-aneh pasti," kata chenle sambil masang seatbelt-nya.

"suudzon mulu lo," balas jisung kemudian mulai ngelajuin mobilnya keluar dari area kampus.

"tingkah lo pantes di-suudzon-in soalnya."

"oke aja."

chenle cuma ngangkat bahunya nggak acuh kemudian lanjut senyum-senyum cengengesan depan hapenya.

"lo boleh gue tonjok nggak?" tanya chenle tiba-tiba.

jisung ngelirik sahabatnya, "kalau karena kapal homo gue yang tonjok lo duluan."

"emang lo tega sama gue?" ledek chenle.

"tega, gue nggak pernah nonjok lo karena nggak pernah ada alesan yang bikin gue harus nonjok lo," jawab jisung. yang nerima jawaban cuma nyibir kecil sambil nyomot browniesnya lagi.

nggak lama kemudian chenle nyeletuk lagi, "jadi cewek kok kayak gitu. anjir jadi males gue sama cewek."

"nah! makanya ngehomo sama gue aja kuy, lo masuk kriteria gue soalnya," sahut jisung yang langsung dibalas tamparan sama chenle.

"bilang lagi," kata chenle datar.

"lo ganteng," balas jisung sambil senyum kaku.

"makasih."

"oke."

hening setelahnya. jisung megangin pipinya yang agak merah kena tamparan chenle sedangkan yang nampar ngedumel di samping jisung.

"maaf," kata jisung sambil nekan kedua pipi chenle. "bercanda doang vana," lanjutnya.

"bodo," ketus chenle.

"gelato mau?" tanya jisung.

"mau."

"lusa tapi, lo udah makan brownies gitu," kata jisung.

chenle langsung ngelirik jisung tajam, "php anjing."

"nggak usah marah, itu dilanjut lagi bacanya," kata jisung.

"kamu bajingan," kata chenle sambil nunjuk-nunjuk tepat di depan wajah jisung.

"hei tidak boleh kasar," balas jisung. dia belokin mobilnya ke salah satu minimarket, "mari, beli es krim pedelpop sebagai pengganti gelato."

fudanshi [jichen / chenji] ●Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt