[🎄] Peluk

942 166 32
                                    

Story by:

toscamin















Sebuah tangan kecil tak sengaja menyentuh pipi Seungmin yang membuatnya kembali terjaga. Perlahan ia mengusap matanya, melihat ke arah jam yang sudah menunjukan tengah malam.

"Mama, Papa belum pulang?" tanya putra kecilnya yang sedari tadi ikut tertidur di pangkuannya.

Seungmin menggeleng pelan kemudian menggendong putranya ke kamar. "Mama besok Jeje bisa main sama Papa?" anak itu kembali bertanya.

Seulas senyum terpatri di wajah Seungmin kala mendengar pertanyaan putra kecilnya. Ia mencium pipi Jeongin agar malaikat kecilnya itu segera diam. "Adek tidur dulu, mungkin besok adek bangun papa udah pulang."

"Besok ma?"

Anggukan pelan Seungmin berikan.Tangannya dengan telaten menyelimuti putra kecilnya agar tidak kedinginan."Selamat tidur malaikat kecil." ucap Seungmin lirih sebelum pergi keluar.

❆❆❆

Jeongin, malaikat kecil dari pasangan Chan dan Seungmin kini sudah menginjak usia 5 tahun. Melihat usia Jeongin memang wajar jika anak itu sering bermain dengan teman sebayanya hingga lupa waktu.

"Jeje nggak punya papa! Jeje nggak punya papa!" seru salah seorang teman Jeongin.

Mendengar hal itu Jeongin tidak marah, justru dia juga mempertanyakan dimana keberadaan papanya pada dirinya sendiri.

"Jeje punya papa kok." balas Jeongin santai.

Salah seorang dari temannya berdiri, memandang tak suka ke arah Jeongin. "Mana papamu? Gak ada kan? Bilang aja kamu gak punya papa!"

"Jeje punya papa!" teriak Jeongin cukup keras.

"Apa papamu juga nemenin kamu main? Enggak kan? Huuu Jeje gak punya papa."

Kesal, Jeongin memutuskan untuk pulang dan kembali bertanya apakah papanya sudah pulang hari ini.

Jeongin berlari ke arah Seungmin yang sedang duduk bersantai di teras rumah, menunggunya pulang.

"Mama! tadi Jeje main sama temen Jeje terus mereka bilang Jeje nggak punya papa padahal Jeje punya papa. Emang kapan ma Jeje bisa main sama papa lagi?" Jeongin kecil menceritakan pengalaman bermainnya hari ini, sekaligus bertanya kapan dia bisa bermain kembali dengan sang papa.

"Mereka juga bilang bisa main bareng papanya kenapa Jeje enggak ma?" Jeongin bertanya lagi.

Masih sama. Seungmin tetap diam, terlihat tak memperhatikan cerita Jeongin dengan saksama.

"Mama! Mama dengerin Jeje nggak sih?"

Tak mendengar jawaban dari Seungmin anak itu lantas pergi masuk ke dalam rumah. Takut jika putranya itu marah Seungmin memilih untuk menyusul masuk.

"Dek dengerin mama dulu," Seungmin mengejar putranya yang berlari menjauh darinya.

Bukannya berhenti, Jeongin justru mempercepat larinya.

"Adek!"

Satu teriakan dari Seungmin berhasil membuat Jeongin berhenti. Anak itu berbalik, kaki kecilnya melangkah mendekati Seungmin.

"Mama marah sama Jeje?" tanya Jeongin dengan mata yang mengerjap polos.

Sebuah kesalahan membentak putranya, Seungmin tau itu. "Kamu bisa berhenti tanyain papamu? Apa kamu gak suka kalau ada mama huh?"

[6] December to Remember✓Where stories live. Discover now