(45) Sedih atau Bahagia?

Mulai dari awal
                                    

"kamu yakin di tinggal sendiri?" tanya Eunwoo memastikan dengan satu tangan yang berusaha membenarkan posisi arloji pada tangan kirinya

Hana mengangguk mantab "iya"

"apa perlu aku panggil bibi Kim kemari?"

Hana menggeleng tak mau "ish, ngga usah. Kan ini jatahnya hari libur buat bibi Kim"

Sebenarnya Eunwoo tak tega meninggalkan Hana sendirian dirumah. Mimpinya tadi pagi masih terngiang ngiang dikepalanya. Ia takut jika terjadi sesuatu pada istri cantiknya ini

Yaa tapi bagaimana pun ia juga harus berangkat kerja. Bisa saja dia membolos, namun pasti istrinya akan marah jika Eunwoo membolos demi menemani Hana

Hana tak suka jika suaminya yang berstatuskan CEO ini jarang berangkat kerja hanya demi menemani Hana seorang. Ia tak suka jika suaminya menjadi panutan jelek pada karyawan karyawan kantornya

"aku tinggal dulu ya" ujar Eunwoo sembari mengambil tas kantor yang dibawa Hana

"iya. Ayo aku antar sampe luar"

Mereka berjalan bersama sampai pintu depan. Sebelum melangkah lebih lanjut, Eunwoo terlebih dahulu mengecup dahi dan bibir istrinya

Setelahnya ia juga sedikit mengusap perut si istri dan mengecupnya berkali kali sampai membuat Hana sedikit geli "udah ah, sana berangkat"

"hahahaha, iya iya. Hati hati ya dirumah" ujar Eunwoo dan ditanggapi dengan anggukan pelan dari Hana

💫💫💫💫💫

Ting tong

Hana mengernyit ketika dirinya mendengar bel rumah berbunyi. Ia sempat berpikir siapa tamu yang datang sepagi ini?

Dengan segera Hana langsung membukakan pintu dan mendapati bibi Kim yang datang dengan tas coklat di tangan kanannya. Seperti biasa, tas itu adalah tas yang selalu dibawa bibi Kim saat bekerja

"lho? bibi ngapain kesini? ini kan hari libur" tanya Hana heran

Bibi Kim langsung memasang wajah kagetnya "lahhh Non, ini hari libur? waduhhh, bibi harus balik lagi berarti ya?"

Dipikir pikir kasihan juga Hana membiarkan bibi Kim kembali kerumahnya. Letak rumahnya itu sangat jauh "hmm, ya udah. Bibi kerja aja kayak biasanya. Nanti saya tambahin uang kerja satu hari"

"aduhh, beneran Non? saya ngga enak. Lebih baik saya pulang saja ya"

Hana menggeleng lalu menarik pelan satu tangan bibi Kim yang tidak dipakai untuk membawa tasnya "udah bi, ngga papa. Ayo masuk"

Mereka masuk bersamaan, lebih tepatnya Hana yang didepan dan bibi Kim dibelakang. Sesuai hari hari biasa, bibi Kim langsung memasuki area dapur. Sementara Hana akan ke kamarnya yang berada diatas untuk mengambil HP nya

Bibi Kim yang berada didapur tampak berpikir keras. Hati dan pikirannya saling beradu argumen. Apakah dirinya harus melakukan ini atau tidak? ia bingung

Tapi jika tidak melakukannya, ia tak akan mendapatkan sesuatu yang dibutuhkannya. Jadi, apakah ia harus melakukan ini?

Drrt drrt

CEO - Cha Eunwoo ft Kim NaheeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang