-HG 06

1.2K 131 0
                                    

Langit jingga menemani langkah aletta menuju rumah setelah menyelesaikan piket.

Setelah turun dari angkot, aletta sengaja mengambil jalan yang sedikit jauh dari rumahnya. Rasanya sudah lama sekali ia tidak menikmati indahnya waktu disore hari.

Sejak terbangun dari koma, bagi aletta waktu menjelang malam adalah neraka. Dimana banyaknya makhluk-makhluk astral bermunculan dan berbagai bentuk mengerikan.
Jadi ia lebih memilih bersembunyi didalam kamar daripada berjalan santai seperti sekarang ini.

Disamping aletta, Atan masih setia mengikutinya. Dua insan beda dunia itu jalan berdampingan tanpa satu kata terdengar dari keduanya.

"Makasih ya" ucap aletta setelah sekian lama menutup mulutnya.

Atan menoleh, bingung karena aletta tiba-tiba mengucapkan kata terima kasih padanya.

Aletta menoleh , kedua sudut bibirnya terangkat hingga membentuk sebuah senyuman ketika melihat setan juga bisa memasang ekspresi bingung.
Kini keduanya saling berhadapan.

"Makasih karena lo gw bisa nikmatin waktu sore lagi. Rasanya udah lama banget gw ga sesantai ini" jelas aletta.

Atan mengangguk dengan mata berbinar. Untuk pertama kalinya ia melihat senyuman indah dan tulus untuknya dari aletta.

'Cantik'
Satu kata yang dapat menggambarkan pemandangan didepannya.

"Gw baru tahu ternyata setan bisa ngeces juga ya ilernya kalau udah liat cewek cantik kaya gw" sindir aletta membuat atan sadar dari kekagumannya.

Pria itu langsung mengelap sudut bibirnya takut-takut yang dikatakan aletta benar , saking terpesonanya air liurnya sampai turun.
Kalau benar bisa turun ketampanan dan pesona seorang setan terganteng didunia persetanan.

"siapa yang ngeces coba" elak atan, untunglah ia tidak benar-benar ileran.

Aletta tertawa melihat ulah atan yang percaya akan ucapannya.

"Bodoh" ejek aletta seraya menghapus air matanya yang keluar akibat ulahnya yang menertawakan atan.

Bukan marah ataupun tersinggung karena ejekan aletta, atan justru ikut tersenyum. Tak akan ia lewatkan kesempatan indah dihadapannya.

"Lo cantik kalau ketawa gitu" ungkap atan membuat tawa aletta terhenti. Gadis berambut bob itu berdehem sebelum menghentikan tawanya. Kepalanya menoleh kekanan dan kekiri beruntung tak ada orang lain selain dirinya andai saja ada yang lihat sudah dipastikan aletta di cap 'GILA' karena tertawa sendiri.

Dan apa tadi atan mengatakan kalau dia cantik. Seketika rona merah timbul dipipi aletta mengingat perkataan atan tadi.

"Jangan bilang gw baper sama setan" aletta membatin.

"Loh kok muka lo tiba-tiba merah gitu??? lo sakit?" pekik atan membuat aletta reflek mengangkat kedua tangannya menutupi rona merah diwajahnya.

"Apa sih lo.! udah ah gw mau balik sebelum teman sebangsa lo pada nongol" Aletta segera berlari menjauhi atan.

Sambil melihat aletta yang berlari menjauhinya atan tertawa, menurutnya tingkah aletta lucu.
Seketika tubuhnya hilang tak berbekas. Untung saja dia setan jadi tidak perlu berlari mengejar aletta tinggal menghilang sampailah dia dikamar gadis itu.

***

Aletta

Mata aletta seketika terbuka ketika ia mendengar suara wanita memanggilnya. Suara itu persis seperti suara yang sering ia dengar didalam mimpinya.

Handsome Ghost ( HIATUS )Where stories live. Discover now