-HG 13

792 104 8
                                    

Typo bertebaran dimana-mana.

Happy Reading



"Dia adalah korban pembunuhan disekolah ini"

Kalimat yang diucapkan atan terus saja berputar dalam ingatan aletta. Dengan cepat aletta berselancar dimedia sosialnya mencari tahu tentang sekolah barunya dan hantu wanita itu. Tapi hasilnya nihil dari yang ia baca tak ada kasus tentang pembunuhan disekolah ini.

"Serius banget, lagi liat apa sih sampai dipanggil ga denger" ucap seorang pria yang kini sudah berdiri disamping aletta

"Ehh adimas. Engga, lagi liat apa-apa kok" sahut aletta.

Adimas mengangguk pelan "Habis darimana??" tanya adimas.

"Dari taman belakang" sahut aletta

"lo habis dari sana?" adimas sedikit terkejut.

Aletta mengangguk polos "Kenapa?? kok reaksi lo kaya kaget gitu?"

"ngapain lo kesana??" tanya adimas dengan nada suara yang terdengar dingin membuat alis aletta mengerut bingung.

"gw cuma habisin makan siang disana, disana cuacanya bagus banget dan tentram aja ga berisik" sahut aletta .

"Disana terdengar horor, bahkan ga ada satu pun siswa ataupun guru yang berani kesana apalagi melewati lorong menuju taman itu" ujar adimas. "Kalau gw saranin, mendingan lo jangan pernah kesana lagi daripada lo nyesal nantinya" ujar dimas seakan ada ketidaksukaan saat aletta pergi kesana.
"gw balik kekelas dulu" tambahnya lalu pergi meninggalkan aletta yang masih bingung dengan ucapan adimas, apalagi sikap pria itu seketika berubah saat tahu dirinya dari taman belakang. Tak mau ambil pusing, aletta menggedikan bahunya kembali melanjutkan langkahnya kekelas.

***

Aletta memasuki kelasnya yang belum begitu ramai. Karena jam istirahat masih ada 10 menit lagi. Lagi-lagi ia mengerutkan keningnya ketika melihat mejanya yang sudah dihuni atan. Tapi berbeda seperti ditaman setan itu dengan menatapnya sinis dengan kedua tangan dilipat didada.

Sampai ditempat duduk, aletta menyimpan kembali totabag yang ia bawa lalu merebahkan kepalanya diatas meja. Masa bodo dengan sikap atan yang seperti anak gadis saja dengan mood berubah-ubah.

"ngobrolin apa sama si mata sipit itu?" tanya atan sebal, sebab aletta justru cuek.

"Omongan ga penting" sahut aletta pelan, karena sudah banyak murid berdatangan masuk kelas.

"gw kan udah bilang sama lo jangan dekat-dekat sama si adimas"

Aletta yang tadinya merebahkan kepala membelakangi atan, kini berbalik menatap setan yang tengah kesal alias cemburu.

"Larangan lo ga beralasan" sahut aletta.

"Gw ada alasan buat larang lo"

"Apa?" tantang aletta

Atan diam, ragu untuk memberi tahu aletta. "pokoknya dengerin aja apa kata pacar lo yang ganteng ini, gw pergi dulu ya ada urusan jangan rindu gw oke" tak lama tubuh transparan atan menghilang bersamaan dengan bel masuk berbunyi.

Ehh!!! setan punya urusan apa?? ciihh sok sibuk. Dumel aletta dalam hati

***

Sedang ditempat lain. Arsel berjalan diatas jalan conblock disebuah taman pemakaman. Langkah kakinya kini berbelok kejalan bertanah. Hingga berhenti tepat didepan sebuah gundukan tanah berbatu nisan.

Handsome Ghost ( HIATUS )Where stories live. Discover now