-HG 09

934 120 11
                                    

Atan, si setan itu tersenyum-senyum sendiri sepanjang mengikuti aletta. Setan itu masih setia mengekor pada aletta.

"Ga..!  gw udah sampai sini mana bisa gw balik gitu aja. Lagian ada lo juga kan"

Senyumnya kembali mengembang mengingat kalimat yang terucap dari mulut aletta. Entah kenapa rasanya senang aja gitu terdengar ditelinga atan. Pasalnya, semenjak ia sadar jika dirinya makhluk astral baru pertama kali atan merasa dirinya sangat dibutuhkan.

Aletta mendelikkan matanya melihat atan senyum-senyum gak jelas, gadis itu berpikir apa setan juga bisa gila ya.

"lo kenapa dah senyum-senyum gitu?" tanya aletta.

Senyum atan makin lebar, membuat aletta mengumpat dalam hati. Bukan apa, senyum atan tuh kaya gula. Manis banget dan mungkin bisa bikin diabetes kalau terus-terusan dilihat.

"Gak jelas banget sih lo" aletta kembali mempercepat jalannya, meninggalkan atan yang masih senyum-senyum manis eh.!! gak jelas maksudnya.
Angin semakin bertiup kencang, langit pun semakin gelap. Tak ada orang sama sekali disana kecuali dia.
Langkah cepat aletta semakin melambat, kakinya terasa berat , dadanya sesak serta kepalanya terasa sakit.

"aletta, lo kenapa?" tanya atan melihat aletta tampak kesakitan.

Tak ada jawaban, aletta semakin merasakan sakit dikepalanya serta sesak.

"ta, jawab gw?? lo kenapa?"

Hujan mulai turun dengan deras, atan memegang tangan aletta yang tengah memegang kepalanya, gadis itu semakin meringis kesakitan.

"Aaaahhhhh" pekikan itu dari atan seketika tubuh transparan pria itu terlempar beberapa meter dari tempat ia dan aletta. Seakan ada sesuatu yang menghantamnya dengan keras. Tubuh atan tergeletak diatas aspal yang basah karena hujan, seketika ia tidak bisa menggerakan tubuh transparannya itu. Membuat atan bingung, pasalnya selama menjadi setan ia tak pernah merasakan apapun termasuk rasa sakit. Tapi entah kenapa sekarang ia merasakan sakit yang luar biasa hingga tak mampu mengangkat tubuhnya sendiri bahkan ia sulit untuk menghilang.

"ahhhhhhh" ringis atan, apalagi ia melihat aletta masih terus merintih kesakitan.

"Aletta, aletta" teriak atan dari tempatnya, setan itu berusaha bangun meski berkali-kali gagal.

Sedang aletta merasakan sakit kepalanya ketika bayangan dimimpinya muncul kembali.

"jangan ta, kakak takut"

"tenang aja kak aku udah jago kok" Aletta semakin menambah kecepatan mobilnya membuat wanita yang dipanggil kakak itu berpegangan kencang.

"ta pelanin mobilnya"

"tenang aja kak lagian seru tau"

Mata wanita itu membulat setelah melihat pengendara motor datang dari arah lain.

"Aletta awas" teriak wanita itu.

Aletta yang kaget bukan menginjak rem justru menginjak pedal gas hingga mobil yang ia kemudi tak terkendalikan dan menabrak pengendara motor didepannya.

"Aaaaaaaaaaaaaa"

"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa" teriak aletta sebelum kesadaran gadis itu hilang.

"Aletta" teriak atan ketika melihat tubuh aletta terkapar dijalan. Tubuh transparan atan seketika menghilang dan sudah berada didekat aletta.

"Aletta, aletta bangun, aletta" pekik atan seraya menepuk pipi aletta berharap gadis itu bangun.

"Please ta bangun" ucapnya, ia berusaha mengangat tubuh aletta. Namun nyatanya tak bisa, ia bisa memegang aletta tapi kenapa tak bisa berbuat apa-apa sekarang.

Handsome Ghost ( HIATUS )Where stories live. Discover now