-HG 17

351 41 9
                                    

Typo bertebaran dimana-mana.

Happy reading

Masih dengan mata terjaga, aletta terus menatap jam dinding kamarnya yang menunjukan pukul 12 malam. Gadis itu, masih belum juga mengantuk.

"Akhhhh" geram aletta seraya beranjak dari tidurnya, gadis itu mengacak rambutnya frustasi.

"Ini lagi mata kenapa gak mau ngantuk sih" dumelnya.

Helaan nafas kasar keluar dari mulut aletta. Semua gara-gara si setan.
Sejak tadi pikiran aletta tertuju pada atan. Setan itu masih belum memunculkan wujudnya dihadapannya. Harusnya, aletta senang karena tidak ada gangguan dari atan. Tapi, justru malah kebalikan. Gadis itu, tampak gelisah karena belum melihat atan.

"Ini lagi setan udah kaya cewek yang dikit-dikit ngambek. Gw yang cewek aja gak begitu" dumel kembali aletta.

Aletta merebahkan tubuhnya kembali, menutup seluruh tubuhnya dengan selimut.
"Bodo gw ga perduli sama lo setan" pekiknya.
Berapa detik kemudian aletta kembali menyibak selimutnya.

"Atan lo nyebelin" pekik aletta.

Pagi kembali menyambut. Menuliskan cerita baru dan meninggalkan hari kemarin menjadi lalu. Gadis berambut sebahu itu masih betah menutup rapat matanya tanpa terganggu oleh sinar matahari yang mulai masuk dari celah gorden yang sedikit tersingkap.

"Semakin gw perhatian kok lo makin cantik aja sih, makin jatuh cinta dah gw sama lo" ujar atan, yang sejak tadi menatap aletta. Setan itu memposisikan berbaring dengan cara terlengkup dengan kedua tangan menopang pipinya.

"Duh, coba aja kalau gw juga manusia udah gw lebelin tuh jidat dengan tulisan 'milik atan' biar gak ada cowok lain yang dekat-dekat sama lo" tangan atan terjulur menyingkirkan rambut aletta yang menutupi wajah gadis itu.

Tak lama, aletta menggeliat. Perlahan mata gadis itu terbuka. Sambil mengerejapkan matanya berkali-kali aletta menatap atan yang tersenyum lebar padanya.

"Pagi " sapa atan.

Bukan beranjak dari tidurnya ataupun menyahut sapaan atan. Aletta justru merubah posisinya menjadi menyamping menghadap atan. Menatap wajah pucat itu dengan jelas.

Senyum di wajah atan masih terpatri. Apalagi melihat wajah cantik khas bangun tidur aletta terlihat cantik dan natural semakin membuat atan gemas pengen gigit aja rasanya. Ehh

"Gw pikir lo lupa jalan pulang"

"Ya gak mungkin lah, gw lupa jalan pulang kan gw pulangnya gak jalan kaki. Tinggal ngilang aja udah sampe sini" jawab atan. Setan itu menoel hidung aletta.

"Udah tau tinggal ngilang langsung sampe kenapa gak lo lakuin itu kemarin. Kemana lo seharian?" kesal aletta. Justru mendapat cengiran gemas oleh atan.

"Lo khawatir ya?"  atan mendekatkan wajahnya pada wajah aletta membuat gadis itu menahan nafas sejenak. Ujung hidung mancung keduanya sudah saling bersentuhan.

"Nafas ta"
Aletta langsung menjauhkan wajahnya, merubah posisinya menjadi duduk. Wajah gadis itu sudah memerah.

"Si..siapa yang khawatir?? Gg..w cuma gak suka aja lo seenaknya datang dan pergi kerumah ini. Selama lo tinggal dirumah ini. lo, juga harus ikutin aturannya" aletta memalingkan wajahnya, rasanya ia malu kenapa juga ia jadi gugup gini.

"Oke, sayang" sahut atan membuat jantung aletta berdegup kencang.

"Apa-apaan lo sayang sayangan"

Handsome Ghost ( HIATUS )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang