-HG 01

2.1K 198 2
                                    

Sebuah mobil berhenti tepat didepan gerbang gedung sekolah berlantai 4.
Sekolah yang disebut-sebut sebagai sekolah favorit dikota ini.

"Dek..! lo gak mau turun" Ujar pria si pemilik mobil. Arsel Faresha Narinda

"Bentar bang" sahut gadis yang duduk disebelah arsel siapa lagi kalau bukan adik tersayangnya. Aletta Quency Narinda

"Nunggu apa lagi sih.? udah sana masuk ini kan hari pertama lo sekolah disini jangan buat kesan buruk karena telat masuk sekolah" nasehat arsel.

"Bang disana ada sesuatu serem banget" tunjuk aletta tepat pada gerbang hitam.

Arsel melihat arah tunjuk adeknya. Bingung.! tentu saja arsel bingung sebab digerbang sana tidak ada yang serem justru ada beberapa murid cewek yang bisa dibilang cantik tengah mengawasi kedisiplinan murid lainnya. Bisa arsel tebak salah satu gadis itu pasti ketua osis.

"Mana ada yang seram cantik iya noh yang pake jepit merah" sahut arsel.

"iya tapi dibelakangnya bang" kilah aletta.

Arsel menggeleng pelan, ia menatap adiknya yang tengah menunduk dengan kedua tangan dipautkan diatas pahanya. Arsel tahu adiknya tengah ketakutan dimana ia tak mau melihat kedepan selain menundukan kepalanya.

Sejak sadar dari koma 6 bulan lalu Aletta memang sedikit aneh, Dimana kadang ia suka histeris ketakutan seperti melihat sesuatu.

"Serem banget dek?" tanya arsel.

Aletta mengangguk. "Mau abang anter sampai kelas?"

"Tapi gw takut bang lewatnya" sahut aletta dengan suara yang bergetar. "Di..a terus ngeliat kearah sini"

Arsel memegang tangan aletta yang berkeringat dingin, mengusapnya dengan lembut seolah memberi sedikit kekuatan didalamnya.

"Selama ada abang lo ga boleh takut, Abang akan selalu jagain lo dek. yaudah ayoo turun abang anter lo sampai kelas" Arsel membuka sabuk pengaman, keluar dari mobil. Ia berjalan cepat menuju pintu penumpang dan membukanya.

"Ayoo ga usah takut"

Aletta membuka sabuk pengamannya, tangannya menyambut uluran tangan arsel.

"Ta..kut bang" dapat dirasakan tubuh aletta gemetar.

"Dek, lo ga bisa kaya gini terus. Lo harus lawan rasa takut lo. Selama mereka ga ganggu, lo bisa pura-pura seakan ga melihat mereka"

"ayoo nanti keburu bel" arsel menarik tangan aletta masuk kedalam gedung sekolah.

Disana aletta dan arsel menjadi pusat perhatiaan. Banyak pasang mata memandang iri aletta yang digandeng pria tampan bertubuh tinggi terlebih pria itu menggunakan pakaian ala kantoran yang terlihatnya semakin waow..

Aletta tak perduli dengan tatapan itu, ia hanya berjalan mengikuti langkah arsel dengan kepala tertunduk melihat ujung sepatunya.

Ruang kepala sekolah

Arsel dan aletta datang menemui kepala sekolah terlebih dahulu sebelum menuju kelas.

"Ya saya mengerti, semoga nak aletta bisa mengejar keterlambatannya" ujar pak joko selaku kepala sekolah.

Karena kecelakaan yang dialaminya Aletta koma hingga 6 bulan lamanya dan 6 bulan lagi dipakai untuk masa pemulihan akhirnya ia pun tertinggal kelas yang harusnya tahun ini ia lulus akhirnya harus mengulang kembali ke kelas 12.

"Oh ya ini bu lisna, dia yang akan menjadi wali kelas kamu"

Setelah dari ruang kepala sekolah, Aletta mengikuti bu lisna menuju ruang kelas 12 ipa 2.

Handsome Ghost ( HIATUS )Where stories live. Discover now