[SLM'7] ✔

98.8K 6.5K 364
                                    

Typo betebaran 😳👯


Happy reading📚✔.


Saat Chaca sampai didepan kamar Nara ia tersenyum karna pintu kamar nana yang berwarna abu abu itu terdapat tulisan 'punya nyawa berapa lo masuk!! '.

Tok tok tok

"Nar, Chaca masuk ya?," namun tak ada sahutan dari dalam.

Lalu Chaca masuk kedalam kamar Nara yang bernuansa abu putih, dan aroma lemon yang menyeruak indra penciuman Chaca.

Chaca yang melihat Nara tidur dengan muka polos pun tersenyum, ia bahagia melihat Nara tenang damai seperti sekarang tanpa beban sedikit pun.

"Gue harap lo slalu bahagia Nar, gue sayang sama lo!," ucap Chaca sambil tersenyum.

Lalu ia berjalan kearah kasur Nara untuk membangunkannya. "Nar bangun Nar, udah malam" ucap Chaca sambil menggoyang goyangkan tubuh nana.

"Five minutes again" ucap Nara.
Chaca yang melihat itu pun mulai kesal dengan Nara karna ia tau Nara itu sangat kebo.

"Gak ada lima menit, lima menitan ayok bangun nar kalau lo gak bangun album lo gue bakar"ancam Chaca yang sudah kehabisan akal.

Nara yang mendengar album nya akan dibakan pun segera bangun dan berlari kekamar mandi, karna ia sangat menyayangi album tsb.

Chaca yang melihat kelakuan sahabatnya itu hanya terkekeh geli, karna itu cara paling ampuh untuk membangunkan Nara.

Chaca yang masih betah didalam kamar nana pun berkeliling kamar
Saat sedang berkeliling kamar ia melihat ada bingkain foto yang berisi 3 orang laki laki dan 3 orang perempuan, Chaca tau siapa yang berada didalam foto tersebut pun hanya tersenyum miris.

sekitar 20 menit nana telah selesai dengan ritual mandinya pun langsung keluar dan mendapati caca yang sedang melihat foto saudara kandungnya, nana hanya tersenyum simpul.

"Miris yaa hidup gue!," ucap Nara yang baru saja keluar dari Kamar mandi.

"Hahaha, lo gak boleh gitu, gue sama yang lain selalu ada untuk lo Nar," ucap Chaca tertawa sumbang dan langsung memeluk nana, memang yang paling dekat dengan Nara itu Chaca, Fira, and Dita jadi kalau Nara sedih yang paling sensitif itu caca.

"Hmm, semoga aja" ucap Nara membalas pelukan Chaca.

Saat tengah asik asik berpelukan hp nana berbunyi.
Drtt drtt...

"Ganggu aje tu hp" gerutu Chaca, Nara yang melihat itu hanya geleng² kepala saja lalu mengambil handphone nya dan nama yang tertera dilayar hp Nara adalah 'bang alex😳' dan Nara langsung mengangkat nya.

"Ya apa?,"

"Yaelah, kaga bisa basa basi dulu apa Queen? Tanya kabar kek,"

"Cepetan bang!,"

"E-eh oke oke, ada yang nantangin quenn malam ini"

"Jam?,"

"Jam 12.30 malam"

"Oh oke" ucap Nara lalu memutuskan sambungan telfon.

Chaca yang sedari tadi duduk disamping nana hanya mendengarkan percakapan antara Alex dan Nara.

Chaca sudah tau tujuan alex kalau sudah menelfon nana jadi jangan heran, "ada balap?." tanya Chaca yang dibalas anggukan oleh Nara.

"Ya udah turuh kuy, lu belum makan malam kan? "Tanya Chaca, dan langsung mengajak Nara untuk turun.

She Is Leader Mafia || TerbitWhere stories live. Discover now