6. Manis?

3.6K 260 29
                                    

Apakah kamu di sana baik, Al?

Aku di sini selalu baik.

Meski... terkadang...

Aku masih saja terbelenggu tanpa kamu.

-Tara

(He is Raza si Tempramental, ganteng kan ya?)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(He is Raza si Tempramental, ganteng kan ya?)

"Pada dasarnya, aku yang menyakiti diri sendiri. Hanya saja, kamu yang memulai permainan penuh luka ini."

HESPER

Now playing music ;
Teka Teki - Raisa


"Aqilla?" panggil Altara ketika sudah berada di belakang gadis jakung itu. Aqilla menengok, lalu tersenyum. Senyum yang sudah setahun tak Altara lihat. Senyum yang mengingatkannya pada orang yang telah lama pergi meninggalkan mereka dan mengubah semuanya. Kejora. Satu nama yang kini Altara rindukan.

Manis kayak Kejora. Puji Altara dalam hati.

"Gue cuma mau ketemu sama Bunda. Kangen.Gak papa kan, Al?"

"Gak ada yang larang."

Aqilla tertawa lalu mengangguk. Sedang, Altara menahan diri mati matiin agar tidak mengacak rambut gadis di depan nya yang menggemaskan itu. Mirip sekali dengan Kejora yang dia rindukan.

"Jangan gemesin kayak Kejora, bisa ga?" tanya Altara tanpa nada. Aqilla terdiam. Begitu pula dengan Venus. Keadaan berubah menjadi awkward hanya karena mendengar nama Kejora.

"Al, anterin Ann terapi bareng Aqilla aja, gimana?" saran Venus yang berusaha mencairkan suasana.

Altara menyetujui hal itu, kemudian, Aqilla, Altara dan juga Andronema pergi menaiki mobil. Dengan Aqilla di samping Altara, sedang adiknya itu dibiarkan duduk di belakang sendirian. Di pertengahan jalan, tiba tiba saja Aqilla dengan tidak sengaja melihat mamang penjual bakpou pinggir jalan kesukaannya.

"Al, ada bakpou tuh!"

"Terus gue harus apa?"

"Beliin," rengeknya.

Altara menatap Aqilla sejenak lalu memberhentikan mobil dan keluar dari sana bersama Aqilla. Selagi Memilih bakpou, Andronema kesal dengan sikap Altara yang mementingkan Aqilla, dengan diam dan tanpa ketahuan dia keluar dari mobil begitu saja.

Altara yang baru saja membeli bakpou, kembali memasuki mobil. Sementara Aqilla sedang membeli minuman kemasan di samping mobil. Di dalam mobil, Altara terkejut karena di dalam sana tidak terdapat Andonema. "Qil, cepet masuk! Gak usah lelet!"

"Ada apa sih, Al? Gue lagi beli minum dulu."

"Hitungan tiga lo ga masuk. Gue tinggal."

"Satu."

HESPER (SELESAI)Where stories live. Discover now