Part 17

17 0 0
                                    

Chaerin duduk berhadapan dengan Changmin. Mereka tidak bicara satu sama lain sejak beberapa puluh menit yang lalu. 

Mereka bertemu di Rumah Sakit secara tidak sengaja, disaat Chaerin akan memeriksa apakah ia hamil atau tidak ditemani Yeonhye. 

Changmin datang kerumah sakit yang sama setelah mendapat telepon dari Yunho bahwa ibu mereka dirawat.

"Aku tidak akan menceraikanmu Chaerin a..." ujar Changmin akhirnya.

Peryataan yang membuat Chaerin terkejut.

"Sekalipun kau tidak ingin, aku yang akan tetap menuntut perpisahan padamu Shim Changmin ssi." Tegas Chaerin. "Percuma saja, kebersamaan ini terlalu dipaksakan. Pergilah, carilah kekasihmu itu. Berbaikkanlah..."

Sekalipun kata – kata yang dikeluarkan sangat pahit, Chaerin berusaha untuk tegar. Ia tidak ingin terlihat lemah dihadapan namja ini. 

Ia tidak ingin kembali di anggap sebagai yeoja lemah. Changmin bahkan sudah pernah melihat bagaimana dirinya menjatuhkan harga dirinya. Tapi itu dulu... sekarang sudah cukup.

Changmin menatap Chaerin tidak percaya.

"Aku dan Kang Hyemi sudah berakhir. Hanya ada kau dan aku sekarang, aku tidak akan menceraikanmu..."

"Jangan menghiburku dengan mengatakan tidak akan bercerai, jangan berbohong bahwa hubungan kalian telah berakhir." Ujar Chaerin tidak percaya pada Changmin.

Changmin lalu menarik lengan Chaerin hingga dengan sekali hentakan saja membuat yeoja itu berada dalam dekapan Changmin. Changmin memeluknya erat.

"Tidak,..." ujarnya. "Aku tidak akan menceraikanmu."

Chaerin lalu berusaha melepaskan diri namun Changmin tidak membiarkan wanitanya lepas darinya.

"Lepaskan aku..."

"Tidak akan."

"Tidak cukupkah bagimu untuk menyakiti perasaanku, Changmin ssi?"

Changmin melonggarkan pelukannya, ia membiarkan Chaerin mendongak dan menatapnya marah. Ia menyukai tatapan Chaerin dan tawa gadis itu. Ia menyukai desahan sexy Chaerin saat mereka bercinta untuk pertama kali.

"Beri aku kesempatan untuk mencintaimu..."

Kalimat Changmin yang baru saja terlontar membuat Chaerin membeku.

Tiba – tiba, Changmin menautkan bibirnya pada Chaerin hingga membuat wanita muda itu tersentak dan mendorong Changmin dengan kekuatannya. Namun namja itu berhasil mendapatkannya lagi, ia melumat bibir Chaerin dengan lembut dan intens.

"Beri aku waktu untuk bisa mencintaimu." Ulangnya disela – sela ciumannya.

Lalu tanpa aba – aba ia kembali menautkan bibirnya di bibir Chaerin dengan lembut pada awalnya kemudian semakin menuntut dan intens.

Chaerin tiba – tiba kembali merasa mual, dengan cukup keras ia mendorong Changmin dan berjalan cepat menuju toilet Rumah Sakit.

Changmin mengengejarnya. 

Namja itu gelisah menunggu Chaerin dengan cara berdiri di depan pintu.

"Ya... kau baik – baik saja?.."

Ia hanya mendengar suara keran air menyala lalu mati. Tidak lama Yeonhye keluar dengan wajah sedikit pucat.

"Kau baik – baik saja?"

Chaerin menatap Changmin...

"Hoksi....." Changmin menggaruk kepalanya dan berpikir sedikit lama... "Ah, tidak mungkin. Apa... mungkin...."

THE CHANCE OF LOVEWhere stories live. Discover now