Part 7

22 1 0
                                    

"Walaupun hanya ada kalian berdua di dunia ini, setelah bercerai darimu... aku tidak akan menikahi hyung mu. Kau mengerti!!!"

Changmin tiba – tiba kembali teringat dengan kata – kata Chaerin tadi siang. Saat ini ia masih tidur di kamarnya. Sampai kapanpun ia tidak akan pernah memiliki keinginan untuk tidur di kamar Chaerin atau mengijinkan Chaerin tidur di kamarnya. Chaerin berdiri di balkon kamarnya, balkonya bersebelahan dengan balkon kamar Changmin. Ia memakai pakaian tidur yang tipis, tank top bertali. Mirip mini dress, berwarna merah muda. Rambut panjangnya ia biarkan panjang berjuntai.

Changmin memutuskan untuk keluar dan berdiri di balkon kamarnya, tiba –tiba ia menoleh dan ia mendapati pemandangan yang membuatnya berdebar. Benarkah ia tidak tertarik?.

"Apa dia tidak takut masuk angin.." pikirnya

Diperhatikannya istrinya itu. Angin malam menyentuh tiap helaian rambut Chaerin, demi apa wanita itu terlihat sexy. Tiba – tiba tubuhnya bereaksi berbeda, ia merasa suhu tubuhnya naik. Jantungnya berdebar lebih cepat.

"Aigo... apa yang terjadi?" Pikirnya

Ia lalu dengan cepat kembali masuk ke kamarnya.

"Gila!!" pekiknya dengan menepuk – nepuk keningnya pelan. "YA!! Apa yang kau pikirkan Changmin a.."

Ia mengumpat pada dirinya sendiri.

"Bagaimana bisa kau berpikir untuk menidurinya.." ia memarahi dirinya sendiri.

Beberapa kali ia menepuk – nepuk keningnya, kali ini cukup keras. Changmin mencoba untuk mencari cara bagaimana caranya agar bisa bertemu Chaerin. Ia lalu berjalan ke balkon dan dilihatnya Chaerin sudah tidak disana lagi. Ia mengerjap saat mendengar seseoang mengetuk pintu kamar Chaerin.

"Chaerin a... ini aku." Ujar orang itu

Changmin dapat mendengar dengan jelas, dan dapat menebak siapa yang mengetuk pintu kamar istrinya.

"Yunho hyung, untuk apa dia menemui Chaerin malam – malam begini?" pikirnya

Ceklek!!...

Matanya membulat saat Chaerin dengan jelas membuka pintu kamarnya.

"MWO!!"

Yunho masuk ke kamar Chaerin, dan dengan jelas Chaerin memakai pakaian minim seperti itu. Changmin mulai menghayalkan yang tidak – tidak, bagaimana jika mereka berciuman dan .... Oh, bagaimana mungkin Chaerin dan hyung.... Oh tidak bisa di biarkan. Pikiran Changmin mulai menerka – nerka.

Namja itu lalu keluar dari kamarnya, ia berencana untuk memergoki Chaerin dan Yunho. Pelan – pelan ia mendekat ke pintu kamar Chaerin, berjingkat – jingkat. Ia tidak ingin menibulkan suara. Perlahan di dekatkannya telinganya pada pintu, ia mencoba untuk mendengarkan apa yang dibicarakan oleh Yunho.

"Kenapa mereka tidak bicara?" pikir Changmin

Matanya membulat ketika pikiran jeleknya merasuki pikirannya.

"Jangan – jangan mereka benar – benar melakukannya?"

.

.

.

Yunho duduk di salah satu sofa dalam kamar Chaerin sedangkan Chaerin duduk di kursi riasnya. Chaerin sudah mengganti pakaiannya sejak beberapa menit lalu.

"Aku ingin tinggal di dorm namun Changmin setuju untuk membawaku ke Jepang." Umpat Chaerin. "aku tidak mengerti, apa yang ia inginkan dari ku..."

"Dia mengira kita berkencan."

THE CHANCE OF LOVEWhere stories live. Discover now