Part 1

57 3 0
                                    

-Author Point Of View-

Sepasang kekasih yang telah lama menjalin hubungan asmara selama 5 tahun terlihat sedang duduk bersandar di kursi taman pinggir sungai Han. Mereka saling diam satu sama lain dan membiarkan pikiran masing – masing menguasai mereka. Mendadak kemesraan yang biasanya mereka tunjukan pada semua orang kini sirna. Yang terjadi diantara mereka saat ini hanya kecanggungan.

Namja itu menoleh kesamping dan mencari kebenaran tentang apa yang telah dikatakan kekasihnya beberapa menit lalu.

"Aku tidak mengerti apa maksudmu Hyemi ya"

"Yang aku inginkan adalah sebuah kepastian darimu oppa. Katakan padaku kapan kau akan menikahiku, oppa!!"

"Aku akan menikahimu hanya saja aku perlu waktu unt_"

"Kau tidak pernah memikirkannya, benar?" Yeoja yang bernama Hyemi itu memotong pembicaraan namjanya.

Apa yang dikatakan yeoja itu benar. Namja ini tidak pernah memikirkan kehidupan pernikahan. Sepertinya yang ada dalam benaknya hanyalah bersenang – senang. Namun apakah akan bersenang - senang itu hanya terjadi jika ia hanya mencintai seorang wanita yang bernama Kang Hyemi?.

"Sampai kapan aku harus menunggu?" desak Hyemi

"Tidak semudah itu..." Jawab namja itu.

"Kau tidak pernah menganggap serius hubungan kita. Bagimu aku hanya untuk menyenangkan hasratmu saja. Kau tidak pantas untukku, seharusnya aku menyadari itu sejak lama.."

"Tidak... Tidak benar... "

Gadis itu berdiri dan berjalan 2 langkah membelakangi namja chingunya.

"Aku ingin hubungan kita memiliki status yang jelas.."

Namja itu tiba - tiba menjadi diam.

"Jika aku mengatakan untuk setuju terus bersamamu, apakah kau akan menikahi aku, oppa?." Hyemi inginkan ketegasan hubungan mereka.

Namja itu memang selalu ingin bersama Hyemi tetapi jika harus menikah dengannya, ia merasa belum siap. Ia tidak siap untuk menjalani komitmen pernikahan. Walaupun usianya saat ini sudah hampir menginjak 30 tahun tetapi hingga detik ini jika ditanya menyangkut masalah pernikahan, sebisa mungkin ia akan mengelak.

"Tiba – tiba kau diam ketika aku bertanya soal pernikahan.." ujar Hyemi pelan.

"Bukan seperti itu. Apakah masih belum cukup bagimu?. Selama ini aku terus bersamamu. "

Namja itu beranjak dari tempatnya, ia mendekat lalu memeluk gadisnya dari belakang dengan cukup erat dan seakan tidak ingin dilepaskan. Ia membenamkan wajahnya di sela – sela leher Hyemi.

"Kang Hyemi, aku ingin terus bersamamu tapi tidak bisa menikah denganmu secepat ini. Ku mohon beri aku waktu..."

"Aku ingin kita putus..."

Gadis itu berballik dan melepaskan pelukan namja itu.

"Kau, namja paling egois yang pernah kutemui Shim Changmin!"

Ia lantas menatap namja itu intens. Mereka telah berkencan selama lebih dari 5 tahun, hidup bersama bahkan sudah melakukan hubungan suami istri. Namun Hyemi ingin hubungan mereka lebih dari sekedar berkencan, ia ingin membentuk keluarga bersama namja itu. Ia ingin menikah, ia ingin komitmen dari namja itu.

"Aku tidak akan merubah keputusanku, oppa. Jika kau setuju untuk menikah denganku, datanglah padaku secepatnya. Jika tidak, kau akan menyesal karena mungkin aku akan menjadi istri orang lain..." Ujarnya dengan mengeluarkan segala keberaniannya.

THE CHANCE OF LOVEWhere stories live. Discover now